kievskiy.org

Anies Baswedan Sebut Jokowi Pernah Pusing Urus Pintu Perlintasan KA di Jakarta

STASIUN Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek jadi bahan lelucon netizen saat mengunggah sebuah video di Twitter.*
STASIUN Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek jadi bahan lelucon netizen saat mengunggah sebuah video di Twitter.* /ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

PIKIRAN RAKYAT - Anies Baswedan bercerita tentang Jokowi yang pusing mengurusi pintu stasiun di Jakarta pada saat dulu menjabat sebagai Gubernur.

Cerita itu disampaikan Anies Baswedan saat memberikan sambutan dalam peresmian penandatanganan kerja sama antara Pemprov Jakarta dan Nahdlatul Ulama.

"Untungnya presiden mantan gubernur DKI. Jadi ketika beliau dengar langsung 'iya saya juga dulu pusing ngurusin pintu stasiun'. Karena pintu stasiun yang ngurusin stasiun, kemacetannya yang ngurusin DKI," kata Anies Baswedan saat memberikan sambutan, Kamis 1 April 2021.

Anies Baswedan menyampaikan, beruntung saat ini pengelolaan stasiun di Jakarta sudah dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta, bukan oleh pemerintah pusat. Maksud dari pintu stasiun tersebut adalah kesemrawutan penumpang di stasiun yang menjadi tupoksi PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca Juga: Kronologi Bupati Bandung Barat Jadi Tersangka Korupsi: Sunat Anggaran Refocusing APBD 2020 Terkait Covid-19

Baca Juga: KPK: Bupati Bandung Barat Terima Rp1 Miliar dalam Dugaan Korupsi Proyek Covid-19

Sementara di bagian luarnya, juga terjadi kemacetan lalu lintas yang menjadi kewenangan DKI Jakarta. Dengan masalah ini, Anies Baswedan mengaku izin ke Jokowi agar penataan stasiun di Jakarta dapat diurusi oleh Pemprov Jakarta.

Kenapa itu dilakukan? Pasalnya kata dia, penataan transportasi kalau tidak punya wewenang akan susah.

"Lalu kami matur ke pak presiden, kalau kita mau transportasi tapi enggak punya kewenangan itu akan sulit. Minta supaya stasiun di Jakarta dikelola oleh DKI untungnya presiden mantan gubernur DKI," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat