PIKIRAN RAKYAT – Indonesia kembali berduka, salah satu wilayahnya dilanda bencana tanah longsor yang memakan korban jiwa hingga memporak-porandakan sejumlah bangunan yang berada di sekitar lokasi.
Bencana banjir tanah longsor melanda Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu dini hari, 4 April 2021.
Atas bencana yang melanda wilayahnya, Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli menyebutkan bahwa setidaknya ada ratusan orang yang belum ditemukan dalam bencana banjir tanah longsor tersebut.
“Kepala Desa Nele Lamadike Pius Pedang menyampaikan kepada saya bahwa ratusan orang belum ditemukan dalam bencana tanah longsor,” katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Mulai Buka, Puluhan Ribu Pengunjung Padati Taman Nasional Ragunan di Saat Libur Panjang
Baca Juga: Dianggap Ceroboh dan Memalukan Indonesia, DPR Sentil Tito Karnavian Soal Ulah Gubernur Papua
Peristiwa longsor terjadi setelah cuaca ekstrem hujan dengan intensitas deras disertai angin kencang dalam waktu cukup lama.
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli menyebutkan bahwa informasi terkait ratusan orang yang menjadi korban longsor tersebut ia peroleh dari hasil komunikasi via telepon secara langsung dengan kepala Desa Nele Lamadike.
Diduga ratusan warga Desa Nele Lamadike tertimbun longsor, sehingga belum ditemukan.