PIKIRAN RAKYAT - Saat ini mayoritas wilayah Indonesia tengah mengalami peralihan musim dari hujan menuju kemarau.
Selama masa peralihan musim, hujan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Indonesia selama beberapa hari terakhir.
Hal tersebut menyebabkan potensi terjadinya bencana banjir dan longsor.
Wilayah Indonesia bagian timur saat ini tengah dilanda hujan intensitas tinggi.
Baca Juga: Turki Mulai Gunakan Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech untuk Warganya
Baca Juga: Lakukan Swab Antigen di Hari Ulang Tahunnya, Presiden Argentina Positif Covid-19
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency, sebanyak 9.245 rumah di 29 desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terendam banjir setelah bendungan meluap karena curah hujan tinggi pada Sabtu, 3 April 2021 lalu.
Tercatat wilayah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat dan BPBD Kabupaten Bima mengkonfirmasi adanya dua korban tewas dalam musibah tersebut.
BPBD juga melaporkan 27.808 warga yang terpaksa mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir.