kievskiy.org

Subsidi Listrik 450 VA Dicabut, Pemerintah Didesak Siapkan Skema Baru Kurangi Beban Masyarakat

Warga penerima stimulus memasukkan kode token pada meteran listrik di kediamannya di Kabupaten Bekasi.
Warga penerima stimulus memasukkan kode token pada meteran listrik di kediamannya di Kabupaten Bekasi. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberikan perhatian terhadap pencabutan subsidi listrik golongan 450 VA yang menyasar 15,2 juta pelanggan.

LaNyalla berharap pemerintah menghadirkan skema baru subsidi agar lebih tepat sasaran dan tidak memberatkan masyarakat. 

Pencabutan subsidi listrik golongan 450 VA yang menyasar 15,2 juta pelanggan, menghemat belanja negara sebesar Rp 22,12 triliun. Sebagai gantinya, pemerintah tengah merumuskan skema subsidi listrik yang akan diimplementasikan pada tahun 2022.

"Skema subsidi listrik yang saat ini sedang dirumuskan pemerintah, harus benar-benar tepat sasaran untuk kelompok yang memerlukan subsidi dengan data yang akurat dan tidak menimbulkan kontroversi karena ada yang disubsidi dan ada juga yang tidak mendapatkan subsidi," tutur papar LaNyalla dalam keterangannya, Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: BMKG Sebut Siklon Tropis Surigae Terbentuk di Pasifik Barat Sebelah Utara Papua

Baca Juga: Usai Dua Pasar Terbakar, Wagub Riza Patria Sebut Banyak Gedung di Jakarta Tak Penuhi Standar

Menurutnya, jika pemerintah mengarah pada komposisi efisiensi pemakaian listrik dan mendorong pengembangan energi baru terbarukan, maka perlu dilakukan strategi yang mengena kepada masyarakat.

"Umumnya masyarakat pengguna 450 VA belum akrab dengan istilah energi terbarukan. Oleh sebab itu, pemerintah harus membuat skema sasaran untuk pengalihan dari energi listrik ke energi terbarukan," jelasnya.

Ia menambahkan, pengguna listrik 450 VA pada awalnya golongan ekonomi rendah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat