PIKIRAN RAKYAT- Sejumlah wilayah Indonesia kini sedang dalam ancaman berbagai potensi bencana alam, akibat fenomena yang salah satunya adalah Siklon Tropis Surigae.
sebelumnya telah memprediksi akan adanya Siklon Tropis Surigae, yang diprakirakan berkembang menjadi badai tropis kuat (STS) dan bahkan topan/typhoon (TY) pada tanggal 16 April 2021.
Namun, menurut siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, Jumat, 16 April 2021 Siklon Tropis Surigae dalam 24 jam ke depan diperkirakan bergerak ke arah barat dengan intensitas meningkat.
Menurut hasil analisis BMKG pada pukul 7.00 WIB Siklon Surigae berada di Samudera Pasifik utara Papua Barat, sekitar 1.070 kilometer sebelah utara Manokwari.
Baca Juga: Peringatan Maju Pilkada, Survei Tunjukkan Kepuasan Publik ke Anies Baswedan hanya 38,9 Persen
Baca Juga: Strategi BRI Group Tingkatkan Literasi Pasar Modal di Kalangan Millenial
Baca Juga: Soal Pembangunan Tempat Ibadah di Lahan RTH, Wagub Riza Patria Sebut Tak Melanggar Perda
Mengenai Siklon Tropis tersebut, peneliti di Pusat Sains dan Teknologi Antariksa (PSTA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Erma Yulihastin memberikan penjelasan terkait kondisi badai siklon Surigae.
Erma menyatakan bahwa Siklon Tropis Surigae dapat berpotensi menjadi super taifun, atau dapat dikatakan sebagai badai siklon raksasa sehingga harus diwaspadai.