/photo/2021/04/19/3640302230.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini jalin kerja sama Nota Kesepahaman bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Kerja sama ini bertujuan untuk memperoleh data spasial kependudukan Indonesia sehingga penyaluran bantuan sosial oleh Kementerian Sosial bisa semakin tepat sasaran.
Risma mengaku, aksestabilitas pemukiman warga, utamanya yang berada di luar Jawa memang menjadi kendala tersendiri pada saat hendak menyalurkan bantuan sosial dari Kementeriannya.
Terlebih, pada saat daerah tersebut dihadapkan dengan sebuah bencana besar, seperti halnya yang baru ini terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: Jokowi Pantau Vaksinasi Seniman, Epidemiolog: Pilih yang Lansia, Bukan yang Tersohor
Baca Juga: Indonesia Kembali Kedatangan Vaksin Sinovac, Pemerintah Ungkap Prioritas Penerimanya
Contoh lain, kawasan Papua yang juga sangat luas juga kadang menjadi kendala tersendiri bagi Kementeriannya untuk menyalurkan bantuan sosial.
Risma tidak ingin, masalah yang dulu terjadi di Papua persis pada saat dirinya masih menjadi Wali Kota Surabaya, saat hendak memberikan bantuan karena ada warga yang kelaparan justru tidak bisa dijaungkau karena masalah aksestabilitas tersebut.
"Jangan sampai itu terjadi lagi yang kemudian kita, karena data penginderaan jauh. Jadi kita ini kan kesulitan, saya tahu bahwa 2 atau 3 tahun yang lalu waktu saya jadi walikota. Ada kelaparan di situ (di Papua) dan yang meninggal cukup banyak, saat itu saya memberikan bantuan saat itu," kata Risma kepada awak media di Kantor Lapan, Senin, 19 April 2021.