kievskiy.org

Media Asing Soroti Penemuan Serpihan KRI Nanggala 402: Hanya Mungkin Jika...

Kepingan dan barang-barang dari KRI Nanggala 402 yang berhasil ditemukan oleh Tim SAR. proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 menemui titik terang.
Kepingan dan barang-barang dari KRI Nanggala 402 yang berhasil ditemukan oleh Tim SAR. proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 menemui titik terang. /Tangkapan layar youtube.com/Puspen TNI Tangkapan layar youtube.com/Puspen TNI

PIKIRAN RAKYAT - Tragedi kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali sontak menyita perhatian dunia, salah satunya Amerika Serikat.

Seorang ahli pertahanan dari Institut Hudson AS, Bryan Clark ikut memberi tanggapannya terkait KRI Nanggala 402 yang kini dinyatakan tenggelam atau dalam status subsunk.

Menurut analisis dari Clark, kapal selam kecil seperti KRI Nanggala 402 tak mungkin bertahan jika tenggelam di kedalaman air 2.000 kaki.

"Jika kapal selam diesel kecil seperti kapal Indonesia ini tenggelam di kedalaman 2.000 kaki air, itu tidak mungkin untuk bertahan,” kata Clark, Sabtu 24 April 2021.

Baca Juga: Sadar Betrand Peto Masih Pendam Luka di Masa Lalu, Ruben Onsu: Onyo Harus Move On

Meski telah menduga KRI Nanggala 402 tak bisa bertahan, ahli pertahaan yang juga mantan perwira kapal selam Angkatan Laut AS itu belum bisa memastikan penyebab hilangnya kapal tersebut.

“Karena KRI Nanggala 402 belum ditemukan, masih belum jelas apa yang sebenarnya terjadi pada kapal selam tersebut,” katanya.

Namun dikatakan Clark, jika KRI Nanggala 402 terbukti tenggelam, maka insiden ini akan tercatat sebagai salah satu kecelakaan kapal selam terparah sepanjang sejarah.

"Jika kapal tersebut benar-benar tenggelam dengan membawa 53 penumpang, maka akan menempatkan tragedi mengerikan ini di antara beberapa bencana kapal selam terparah,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat