PIKIRAN RAKYAT – Sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar, Indonesia diharapkan mampu menjadi produsen besar bagi produk-produk halal.
Saat ini, pasar halal global tidak hanya diminati oleh negara berpenduduk mayoritas muslim saja, tetapi juga negara berpenduduk nonmuslim.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa tantangan besar bagi Indonesia adala melakukan perbaikan data produk-produk halal di dalam negeri, untuk bisa menjadi produsen terbesar bagi produk halal di dunia saat ini.
Hal tersebut disampaikan Wapres Ma'ruf Amin di Jakarta, pada saat memberikan arahan kepada jajaran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Jakarta, Senin 26 April 2021.
Baca Juga: Tak Hanya Soal Negara, Pertemuan PKS dan PDIP Juga Bahas Kemerdekaan Palestina
"Kodifikasi dan pencatatan ekspor produk halal Indonesia harus tuntas, sehingga Indonesia dapat tercatat sebagai negara pengekspor produk halal terbesar. Jadi bagaimana supaya ada gerakan-gerakan yang agresif," ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Mantan Ketua MUI itu juga menyebut bahwa tantangan pendataan produk-produk halal itu, di antaranya yakni terlihat dari kendala pada proses sertifikasi halal dan identifikasi jenis produk halal.
Ia mengatakan, dengan banyaknya jenis produk yang berpeluang untuk dikembangkan di industri halal dalam negeri, perlu sistem pendataan baik sehingga dapat meningkatkan ekspor produk halal.
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Wapres Ma’ruf Amin menyebut beragam produk halal yang potensial tersebut antara lain makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik serta fesyen.