kievskiy.org

Rakyat Ngotot Tabrak Larangan Mudik 2021, Sudjiwo Tedjo: Malas Hidup Dikejar-kejar Pajak dan BPJS

Sudjiwo Tedjo menyebut rakyat Indonesia sudah lelah dianggap pembayar pajak dan BPJS saja sehingga berani  melanggar Larangan Mudik 2021.
Sudjiwo Tedjo menyebut rakyat Indonesia sudah lelah dianggap pembayar pajak dan BPJS saja sehingga berani melanggar Larangan Mudik 2021. /Kolase Antara Foto/Raisan Al Farisi dan Twitter/@sudjiwotedjo

PIKIRAN RAKYAT - Budayawan Sudjiwo Tedjo menyarankan Pemerintah memberikan jaminan ekonomi untuk masyarakat, agar mereka tidak mudik.

Hal itu disampaikan saat dia menjadi pengisi acara Catatan Demokrasi di stasiun tv One yang diunggah ulang di kanal Youtube pada Selasa, 4 Mei 2021.

“Dan orang soal kenapa ini sudah bosen, orang tetap mudik, tetap ngotot. Mungkin pendekatannya bukan imbauan lagi sekarang, tapi kalau kamu enggak mati, nilaimu ini loh,” ucap Sudjiwo Tedjo, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube tvOneNews, Rabu 5 Mei 2021.

Dia pun menduga bahwa masyarakat sudah malas, karena hanya menganggap Pemerintah akan kekurangan pembayar pajak jika mereka meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Rabu 5 Mei 2021, Evakuasi Korban Kebakaran Bernama Ricky, Elsa jadi Tersangka?

Sehingga, Pemerintah harus memberikan jaminan dan penjelasan yang bernilai kepada masyarakat.

“Kalau kamu nanti enggak mati karena Covid-19, kamu bernilai ini. Kalau kamu hidup, gunanya ini. Jangan-jangan kita malas hidup karena kalau hidup, kita cuma takut di Pemerintah cuma kurang pembayar pajak, yang bayar BPJS kurang kalau kita mati,” kata Sudjiwo Tedjo.

Dia menegaskan bahwa Pemerintah harus memberikan jaminan secara ekonomi, agar masyarakat menuruti larangan mudik tersebut.

“Yang paling penting, filosofinya ‘Kalau kamu hidup, kita pengen kamu tetap hidup bukan karena kami takut kekurangan pembayar pajak. Tapi karena kamu memang harus hidup, karena aku mau men-support kamu kalau hidup’,” tutur Sudjiwo Tedjo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat