kievskiy.org

Indonesia Rawan Lonjakan Kasus Covid-19, Inkonsistensi Pemeritah dan Kepatuhan Publik Jadi Penyebab

Pengunjung yang melonjak di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Indonesia rawan mengalami lonjakan Covid-19 usai lebaran 2021./
Pengunjung yang melonjak di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Indonesia rawan mengalami lonjakan Covid-19 usai lebaran 2021./ /Antara/Ricky Prayoga Antara/Ricky Prayoga

PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman memprediksi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang signifikan dapat terjadi seusai Lebaran 2021.

Dirinya meminta pemerintah mulai menyiapkan fasilitas kesehatan dan kebutuhan penanganan pasien Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.

Menurutnya, lonjakan ini diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan yang pernah terjadi di Indonesia pada setahun terakhir sejak dilanda pandemi.

Baca Juga: Minta Kerumunan Tanah Abang Jakarta Tak Terulang, DPR: Kita Tak Ingin Panen Kasus Usai Lebaran

Dirinya berpendapat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan mulai menurun pada Ramadhan.

Selain itu, kasus Covid-19 dengan varian baru juga telah terdeteksi di Indonesia.

Dicky menuturkan indikasi lonjakan kasus mulai terlihat dengan munculnya klaster penularan Covid-19 dari ibadah salat Tarawih, buka puasa bersama, serta mudik Lebaran yang dilakukan lebih awal.

Kerumunan yang rawan penularan Covid-19 juga terjadi di sejumlah titik, salah satunya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang bisa dikunjungi lebih dari 180 ribu orang akhir pekan lalu.

Baca Juga: Studi The Lancet: 2 Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer Beri Perlindungan 95 Persen Terhadap Kematian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat