kievskiy.org

Jokowi Ungkap Syarat Bila Sekolah Tatap Muka Dilakukan Juli 2021, Bisa Diterapkan Mas Menteri?

Presiden RI Jokowi menyampaikan bahwa musibah yang menimpa KRI Nanggala 402 mengejutkan semua pihak, hingga menyapaikan kesedihan.
Presiden RI Jokowi menyampaikan bahwa musibah yang menimpa KRI Nanggala 402 mengejutkan semua pihak, hingga menyapaikan kesedihan. /Dok. BPMI Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya buka suara terkait rencana sekolah tatap muka yang dijadwalkan mulai Juli 2021.

Jokowi mengatakan, sekolah tatap muka dapat dilakukan terbatas dan harus dijalankan dengan ekstra hati-hati serta memperhatikan kesehatan.

Ucapan Jokowi ini seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai melakukan rapat terbatas di Istana Negara hari ini, Senin, 7 Juni 2021.

Dikatakan Budi Gunadi, Presiden Jokowi meminta sekolah dilakukan hanya boleh maksimal dua hari dalam seminggu dengan waktu belajar maksimal dua jam.

Baca Juga: Darurat! Angka Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 Capai 100 Persen di Beberapa Daerah

"Bapak Presiden mengarahkan sekolah tatap muka seminggu hanya maksimal dua hari boleh tatap muka. Setiap hari, maksimal hanya dua jam. Dan kelas hanya diperbolehkan maksimal 25 persen dari jumlah murid yang hadir," papar Budi Gunadi saat konfrensi pers secara virtual usai rapat terbatas, Senin, 7 Juni 2021.

Menteri Kesehatan juga mengatakan terkait izin kehadiran anak kesekolah di masa pandemi ditentukan oleh orang tua.

Selain itu guru juga harus divaksin sebelum sekolah tatap muka dimulai.

"Tugas kami, memastikan semua guru harus selesai divaksinasi sebelum sekolah dimulai, jadi mohon bantuan kepada kepala daerah untuk memprioritaskan guru dan lansia," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat