kievskiy.org

Soroti Vaksin Gotong Royong Berbayar di Kimia Farma, dr. Tirta: Agak Sedikit ‘Aneh’ Ya

dr. Tirta Mandira Hudhi memberikan kritik atas penanganan Covid-19 di Indonesia.
dr. Tirta Mandira Hudhi memberikan kritik atas penanganan Covid-19 di Indonesia. /Instagram.com/@dr.tirta

PIKIRAN RAKYAT- Pemerintah telah memutuskan melalui PT Kimia Farma, program Vaksina Gotong Royong Berbayar sudah bisa dibeli oleh masyarakat begitu juga perusahaan yang ingin segera melaksanakan vaksinasi bagi karyawannya.

Vaksinasi berbayar ini sudah mulai digelar besok 12 Juli 2021, dan pihak Kimia Farma sudah memberikan rujukan 8 klinik di sejumlah daerah Indonesia.

Namun, dengan adanya program Vaksinasi Covid-19 berbayar ini juga memicu respons dari elemen masyarakat.

Hal itu juga menjadi sorotan relawan Covid-19, dr. Tirta Hudhi, ia turut beropini melalui cuitan di akun Twitter pribadinya mengenai vaksin gotong royong yang dijual Kimia Farma tersebut.

Baca Juga: Dr. Lois Owien Tolak Undangan MKEK dengan Alasan Ilmu Mahal, dr. Tirta: Pendukungnya Mau Mewakili?

Hari ini @KimiaFarmaCare melakukan jumpa pers mengenai vaksin gotong royong yang dijual untuk perusahaan terdaftar kadin dan untuk warga. Izinkan saya beropini, ini opini pribadi, tidak mewakili manapun,” kata dr, Tirta.

Dalam tanggapannya itu, ia juga turut menjelaskan bahwa Vaksinasi Gotong Royong memang awalnya dilakukan untuk membantu beban negara.

Tentunya sebagai upaya untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 guna mencapai kekebalan tubuh atau heard immunity.

Vaksin gotong royong, awal mulanya dibuat untuk membantu beban negara dalam mensukseskan program vaksinasi di Indonesia guna meraih herd immunity, dan di handle bumn,” kata dr. Tirta, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @tirta_hudhi, Minggu, 11 Juli 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat