kievskiy.org

BNPB Keluarkan Peringatan, 9 Wilayah Diminta Waspada Banjir

Ilustrasi banjir. Kali Bekasi meluap dan menyebabkan genangan banjir di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi mulai Kamis 6 Mei 2021 malam menjelang tengah malam..
Ilustrasi banjir. Kali Bekasi meluap dan menyebabkan genangan banjir di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi mulai Kamis 6 Mei 2021 malam menjelang tengah malam.. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad

PIKIRAN RAKYAT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengimbau warga di beberapa wilayah di Indonesia waspada terhadap potensi bahaya banjir pada Senin, 19 Juli 2021.

Wilayah berpotensi tersebut berdasarkan analisis inaRISK dan analisis data impact based forecast dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Direktorat Peringatan Dini BNPB mengidentifikasi sejumlah wilayah dengan status ‘waspada’ banjir di wilayah administrasi kabupaten dan kota hingga kecamatan.

Dijelaskan Abdul Muhari, Ph.D. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dari analisis yang dilakukan, menginformasikan wilayah yang harus waspada banjir yaitu Kabupaten Bogor, Ciamis, Cianjur, Tasikmalaya, Kota Bogor dan Pangandaran di Provinsi Jawa Barat berstatus waspada banjir.

Baca Juga: SBY Tampil di Film Hollywood, Partai Demokrat: Salah Satu Putra Terbaik Indonesia

"Selanjutnya Cilacap dan Banyumas di Provinsi Jawa Tengah dan Donggala di Sulawesi Tengah, berada pada status sama. Sejumlah wilayah tersebut termasuk daerah dengan catatan historis banjir tertinggi berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI)," papar Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterima Pikiran-Rakyat.com.

Sementara itu, BNPB meminta pemerintah daerah yang telah teridentifikasi untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan.

Pertama, memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi wilayah terdampak. Kedua, koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam penyiapan tim siaga bencana dan sumberdaya.

Ketiga, mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan. Keempat, mengidentifikasi kebutuhan logistik dan peralatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat