PIKIRAN RAKYAT - Tabung oksigen merupakan benda yang dicari saat lonjakan Covid-19 di Indonesia terjadi pada awal Juli 2021. Permintaan benda ini melonjak seiring dengan meningkatnya kasus positif Covid-19.
Seiring dengan permintaan yang melonjak, kelangkaan tabung oksigen pun terjadi.
Masyarakat kini kesulitan untuk mendapatkan tabung oksigen. Kalaupun ada, harganya melonjak bahkan hingga dua kali lipat dibanding hari biasa.
Namun ternyata, kelangkaan tabung oksigen terjadi bukan baru-baru ini. Pedagang di pasar farmasi Pramuka, Jakarta Timur mengungkapkan tabung oksigen dan peralatannya mulai menghilang sejak akhir Juni 2021 di pasar Pramuka.
Baca Juga: Update Orang yang Viral karena Tiduran di Jalan Tol, Begini Nasibnya Sekarang
Hal ini seperti dijelaskan Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon. Ia menjelaskan untuk tabung oksigen ini tidak diproduksi di dalam negeri sehingga untuk ketersediaannya pun tidak segampang alat-alat kesehatan lainnya, sebut saja seperti masker.
"Tabung oksigen masih kosong selama sebulan ini, kalau tabung itu kan enggak kaya masker, kosong bisa dibuat, bisa dibuat dari kain, kalau tabung enggak," kata Yoyon kepada Pikiran-Rakyat.com saat ditemui di Pasar Pramuka Jakarta Timur, Jumat, 23 Juli 2021.
Dia menjelaskan untuk tabung oksigen belum bisa diproduksi di dalam negeri sehingga harus impor. Karena itu, para pedagang juga tidak mengimpor tabung oksigen dengan cepat.
"Tabung itu pabrikan khusus, di Indonesia belum ada pabriknya. Itu impor. Impor itu enggak bisa buru-buru enggak kaya tabung gas, dia tekanannya lebih dari gas LPG," tutur dia.