PIKIRAN RAKYAT - Upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia telah dilakukan secara multi sektor, sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Program-program tersebut dilaksanakan melalui berbagai mekanisme implementasi dan pendanaan.
Namun, terdapat tantangan dalam memastikan seluruh program dan pendanaan tersebut dapat secara konvergen sampai di wilayah dan diterima oleh rumah tangga sasaran.
Oleh karena itu, diperlukan pemantauan secara terpadu dan terkoordinir agar seluruh program dapat dilaksanakan secara optimal.
Baca Juga: Adik Presiden Ashraf Ghani Senang Kakaknya Kabur dari Afghanistan: Jika Dia Terbunuh, Semua Jadi Lebih Buruk
Dalam Rakornas yang bertajuk “Bergerak Bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting” tersebut, lebih jauh Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa diperlukan upaya yang gigih untuk mewujudkan konvergensi program.
Untuk itu, Ma'ruf Amin mengimbau kepada seluruh pihak terkait agar dapat berkolaborasi dengan baik dan menghilangkan ego sektoral.
Baca Juga: Olla Ramlan Hapus Suami dari Nama Akun, Pernah Bicara Soal Perpisahan
“Konvergensi adalah kata yang mudah diucapkan, tetapi seringkali tidak mudah untuk diwujudkan. Untuk mewujudkannya diperlukan upaya keras dari kita semua. Setiap lembaga yang terlibat diminta untuk menghilangkan ego sektoral, karena konvergensi membutuhkan kerja kolaborasi antar berbagai pihak,” kata Ma'ruf Amin.
Di sisi lain, Ma'ruf Amin pun menekankan kepada Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang ditunjuk menjadi menjadi Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021, untuk secepatnya melaksanakan koordinasi dengan seluruh jajaran terkait realisasi program-program di masyarakat.