PIKIRAN RAKYAT - Begitu gembiranya Fandy Hari Prayoga (28), penyandang disabilitas asal Kulonprogo Yogyakarta setelah menerima bantuan motor roda tiga niaga dari Kementerian Sosial melalui Direktorat Jendela Rehabilitasi Sosial di Sentra Kreasi ATENSI Seoharso Surakarta hari ini.
Di tempatnya, di Kulonprogo, Hari sehari-hari menjajakan sayur-mayur dengan menggunakan sepeda kayu buatan ayahnya.
Empat tahun ia mengayuh sepeda itu sambil menjajakan sayur-mayur ke lintas kampung.
Saat keterbatasan fisik yang dialaminya, kaki dan tangan yang tidak sempurna, ia masih mengucapkan syukur kepada Tuhan karena masih bisa bernapas. Hari memang menaruh harapan besar pada hidupnya.
Baca Juga: Risma Resmikan Sentra Kreasi ATENSI Seoharso di Solo, Gibran Berharap Sektor UMKM Naik Kelas
Dulu, Hari lahir sewaktu usia kandungan masih berusia 6 bulan. Ia lahir prematur bahkan harus masuk ke inkubator selama dua bulan lebih.
"Buat apa diratapi. Masih banyak kok di luar sana yang lebih parah dari kita. Asal kita nggak malu," katanya saat berbincang dengan Pikiran-Rakyat.com di Sentra Kreasi ATENSI Seoharso Surakarta, Senin, 30 Agustus 2021.
Satu cita-cita Hari. Tidak ingin menjadi beban bagi keluarganya. Dari hasil jualan sayur-mayur itu, Hari menyisihkan sebagian pendapatannya.
Bukan untuk Hari tapi untuk orang tua di rumah. Tidak banyak, kalau lagi beruntung tiga puluh ribu, kalau lagi apes dua puluh ribu dia kasih.