kievskiy.org

Penerjun Payung Tewas, Jogja Air Show Jalan Terus

SUASANA acara Jogja Air Show di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, Sabut, 26 Maret 2016. Salah satu penerjun payung  Wika Milati Mulaningtyas (24) , tewas akibat pendaratan di laut selatan Pantai Depok, Bantul.*
SUASANA acara Jogja Air Show di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, Sabut, 26 Maret 2016. Salah satu penerjun payung Wika Milati Mulaningtyas (24) , tewas akibat pendaratan di laut selatan Pantai Depok, Bantul.*

YOGYAKARTA, (PR).- Gelaran Jogja Air Show (JAS) 2016 memakan korban, penerjun payung wanita, Wika Milati Mulaningtyas (24) meninggal akibat pendaratan di laut selatan Pantai Depok, Bantul, Sabtu, 26 Maret 2016. Namun acara masih tetap berlanjut sesuai jadwal. JAS diselenggarakan hingga Minggu, 27 Maret 2016.

Ketua Pelaksana JAS 2016 Moris Tumpa Situmorang menyampaikan, sampai saat ini penyebab korban terjatuh belum diketahui. Penerjunan yang dilakukan Wika sudah sesuai standar. Parasut yang digunakan korban juga dapat mengembang. Korban pun sebenarnya tinggal mendarat.

“Angin sebenarnya baik. Angin barat yang mengarah ke darat. Kalau memang ada masalah, peralatan yang digunakan peserta sebelumnya akan berbunyi berisik karena tertiup angin. Tapi tidak tahu apa penyebabnya, tiba-tiba angin berubah ke selatan,” ucapnya.

Moris mengatakan, hingga kini semua jadwal masih dilakukan sesuai rencana. Beberapa sesi terjun payung maupun paralayang dan akrobat pesawat masih tetap pada jadwalnya. "Belum ada pembatalan karena memang kita sudah rencakan acara tahunan ini dengan matang. Soal ada korban kami sudah membuat tim yang megurusi masalah itu," ujarnya.

Wika merupakan penerjung payung yang ikut sesi pagi bersama 10 penerjun lainnya. Diduga karena angin laut pendaratan yang seharusnya bisa di pantai membawa Wika hingga ke laut selatan Pantai Depok.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat