PIKIRAN RAKYAT – Politisi Demokrat Yan Harahap menyayangkan sikap Presiden yang dinilai lebih mementingkan pembangunan Ibu Kota Negara Baru ketimbang dampak pandemi yang menyebabkan rakyat luntang-lantung akibat buruknya laju perekonomian.
Pasalnya, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy S Prawiradinata mengatakan bahwa proyek pembangunan Ibu Kota Baru akan menjadi penggerak ekonomi yang mengalami kesulitan akibat Covid-19.
Menurutnya, pemerintah tengah fokus terhadap penanganan pandemi di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi.
Mengutip pernyataan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Rudy S Prawiradinata mengatakan bahwa kondisi pemerintah saat ini dianalogikan layaknya seekor angsa dengan satu sayap patah, sehingga tidak bisa terbang secara sempurna.
Baca Juga: Sejumlah Public Figure Diincar, Diduga Pesan Sabu dari Orang Langganan Coki Pardede
Dia mengatakan bahwa pemerintah ingin memastikan pandemi Covid-19 sudah terkendali secara maksimal.
Rudy S Prawiradinata memastikan jika proyek pembangunan otomatis belum bisa berjalan sebelum Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) yang masih bersifat Rancangan Undang-Undang (RUU) mendapat persetujuan dari DPR.
Sementara itu dilaporkan Antara Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengaku bahwa pihaknya telah mempersiapkan sejumlah infrastruktur jaringan jalan sebagai akses menuju kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca Juga: Firli Bahuri Janji Usut Dugaan Suap Azis Syamsuddin, Dipo Alam: Mudah-mudahan Tidak Bulukan Kasusnya
Ia mengatakan bahwa Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga masih menunggu penerbitan UU IKN untuk pengerjaan infrastruktur lainnya.