kievskiy.org

Lahat Surganya Objek Wisata dan Tempat Sejarah

JAKARTA, (PR).- Kabupaten Lahat terletak di Provinsi Sumatera Selatan. Setelah mengalami pemekaran, Kab. Lahat memiki 22 kecamatan. Dengan luas 4.361,83 km2. Kabupaten Lahat punya potensi sebagai daerah pariwisata. Di sana terdapat banyak tempat-tempat bersejarah seperti Air Terjun Lawang Agung, Sumber Air Panas Tanjung Sakti, Batu Macan, Air Yerjun Bidadari, dan Sekolah Gajah Perangai. Satu lagi objek wisata di Kab. Lahat yang terkenal, yakni Rumah Batu yang terletak 80 km dari pusat kota. Rumah Batu, tepatnya berada di Desa Kota Raya Lembak Kecamatan Pajar Bulan. Rumah Batu merupakan satu benda megalitik yang usianya sudah mencapai 3.000 tahun. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kab. Lahat, Deswan Irsyad MPdI mengatakan, Kab. Lahat boleh berbangga karena sering disebut sebagai surganya wisata dan tempat sejarah. Selain memiliki objek wisata yang indah dan tempat-tempat sejarah, kini Lahat berkembang menjadi daerah industri. Lahat memiliki sumber energi batu baru, mengembangkan pembangkit listrik tenaga uap dan mikro hidro. "Belum lagi hasil hutan yang ada di Kab. Lahat mulai dikenal di tingkat nasional. Lahat merupakan penghasil karet. Ada juga kopi Lahat yang kini makin digemari penikmat kopi. Untuk pengembangan Lahat ke depat, kami juga coba tarik investor dengan mempermudah perizinan," papar Deswan Irsyad, di Jakarta. Menurut Deswan, Pemerintah Kabupaten Lahat pun kini menjamin keamanan dan kenyamanan bagi seluruh wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Wisatawan tidak perlu takut untuk berkunjung ke tempat-tempat sejarah yang sudah berumur ribuan tahun. Benda-benda dari zaman megalitikum masih banyak tersebar di Kab. Lahat. "Sejak Kabupaten Lahat dijabat Bupati H. Saifudin Aswari Rivai, SE, makin gencar melakukan promosi Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. Wisatawan yang datang dari lokal cukup banyak. Sementara wisatawan mancanegara yang sudah tercatat paling banyak berkunjung berasal dari Belanda, Jerman, Amerika, dan Jepang. Wajar wisatawan Belanda sering berkunjung ke Lahat, karena mereka ingin mengunjungi peninggalan nenek moyangnya yang masih banyak di Lahat," tutur Deswan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat