kievskiy.org

150 Relawan PMI Surakarta dan Kedu Dilatih Tangani Dampak Bencana

SOLO, (PR).- Palang Merah Indonesia (PMI) Solo mengadakan latihan gabungan (Latgab) penanggulangan bencana bagi 150 relawan se wilayah regional Surakarta dan Kedu, di markas Badan SAR Nasional (Basarnas), Kampung Bolon, Colomadu, Kab. Karanganyar, Senin 30 Mei 2016. Materi latihan meliputi pengetahuan SAR dan kebencanaan guna menunjang kemampuan para anggota PMI dalam tugas-tugas prnanganan korban bencana. Sekretaris PMI Solo selaku Humas penyelenggara, Sumartono Hadinoto, menjelaskan, 13 cabang PMI di wilayah eks Karesidenan Kedu dan Surakarta menyertakan masing-masing sepuluh relawan dalam pelatihan tersebut. Dalam pelatihan, peserta mendapat pelatihan cara menangani evakuasi, pengelolaan dapur umum dan penanganan medis. Para pelatih dan instruktur dari PMI pusat dan PMI Jateng, serta Basarnas adalah narasumber yang memiliki pengalaman di bidang masing masing. "Dengan pelatihan dan pembekalan kemampuan ini, diharapkan para relawan PMI nanti dapat saling bersinergi ketika di daerahnya terjadi bencana. Karena bencana bisa terjadi setiap saat dan itu bukan hanya bencana alam,” ujar Sumartono Hadinoto. Selain bencana alam, sambung Sekretaris PMI Solo itu, peserta dilatih menangani korban bencana lain, seperti korban kecelakaan, orang terjatuh, atau terpeleset dan semacamnya. Sebab, langkah langkah penanganan terhadap korban tersebut tidak bisa sembarangan, harus dilakukan secara benar. "Jangan sampai, upaya pertolongan yang diberikan justru memperparah kondisi korban. Diharapkan anggota PMI yang diberi pembekalan, selanjutnya dapat mentransfer ilmu yang didapatkan kepada masyarakat secara luas," sambungnya. Sumartono menambahkan PMI, sebenarnya memiliki ribuan relawan dari berbagai jenjang pendidikan. Namun, dalam pelatihan mereka tidak semuanya dilibatkan karena tingkat kemampuannya berbeda beda. Relawan yang diikutkan dalam pelatihan kali ini berasal dari relawan umum dan mahasiswa. Kepala Basarnas Surakarta, Amien Yahya mengatakan, dalam pelatihan terdapat empat sesi yang meliputi dapur umum, pertolongan pertama, vertical rescue, dan water rescue. Materi pelatihan dapur umum dan pertolongan pertama ditangani instruktur PMI, sedangkan vertical rescua dan water rescue dari Basarnas Surakarta. "Pelatihan bagi relawan PMI sangat penting untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dalam menghadapi dampak bencana,” tutur. Dia menambahkan, dengan kemampuan skill yang berbeda beda, diharapkan penanganan bencana menjadi lebih fokus. Pelaksanaan pelatihan water rescue akan dilaksanakan di Waduk Delingan Karanganyar dan pelatihan dapur umum serta pertolongan pertama di markas Basarnas.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat