kievskiy.org

Puluhan Ribu Kendaraan Mulai Masuki Yogyakarta

SITUASI arus mudik di Jalan Daendeles, Kulon Progo, Yogyakarta, Minggu 3 Juli 2016. Sedikitnya 50.000 kendaraan dari luar kota yang melewati jalur selatan sudah mulai memasuki Yogyakarta hingga hari ini.*
SITUASI arus mudik di Jalan Daendeles, Kulon Progo, Yogyakarta, Minggu 3 Juli 2016. Sedikitnya 50.000 kendaraan dari luar kota yang melewati jalur selatan sudah mulai memasuki Yogyakarta hingga hari ini.*

YOGYAKARTA, (PR).- Situasi lalu lintas arus mudik terpantau semakin ramai di Kulonprogo. Selain jalur mudik, Polres Kulonprogo juga berupaya mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan di jalur wisata. Kepala bidang pengendalian dan operasional Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, Sigit Purnomo, Minggu 3 Juli 2016 mengatakan bahwa peningkatan volume kendaraan di jalur utama mudik Lebaran mulai terlihat sejak H-6 atau Kamis 30 Juni 2016 lalu. Jumlah kendaraan yang melintas dari arah barat maupun timur dan terpantau petugas di posko siaga depan SPBU Wates mencapai 33.392 unit pada hari itu. Angka tersebut sudah meningkat cukup signifikan dibanding pada H-7 yang tercatat sebanyak 50.006 unit. "Puncaknya adalah hari ini. Situasi lalu lintas akan terus ramai dan padat sampai nanti malam," ucapnya. Kendaraan yang melintas didominasi mobil pribadi, sepeda motor, serta angkutan umum. Kendaraan tersebut kebanyakan bernomor polisi luar daerah, seperti Jakarta dan Bandung. Antrean kendaraan pun mulai sering terlihat di lampu merah, seperti simpang Karangnongko, Wates. Sigit mengungkapkan, lokasi tersebut memang diprediksi menjadi salah satu titik rawan kemacetan. Polres Kulonprogo juga mengantisipasi lonjakan pengunjung di kawasan wisata, terutama di titik yang dinilai rawan kecelakaan lalu lintas seperti wilayah Perbukitan Menoreh. Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunaedi mengatakan, petugas menjalin kerja sama dengan sejumlah kelompok sadar wisata untuk menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka-tutup serta soal penataan parkir. Menurut Nanang, jalur paling rawan adalah jalan menuju obyek wisata Kalibiru di Hargowilis, Kokap, Kulonprogo. Kalibiru diperkirakan bakal menarik ribuan wisatawan setiap hari seperti libur lebaran sebelumnya. Nanang menambahkan, sejumlah obyek wisata alam di wilayah Girimulyo juga bakal diserbu pengunjung. Namun, volumenya dimungkinkan tetap tidak akan sepadat Kalibiru. "Obyek wisata Kedung Pedut di Girimulyo itu perlu diwaspadai. Namun berdasarkan hasil pengecekan, itu lebih gampang dijangkau dan warga setempat juga sudah menyiapkan lokasi parkir," katanya. Sementara itu, di Terminal Giwangan Yogyakarta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan memprediksi puncak kedatangan penumpang di Terminal Giwangan terjadi pada H-3 Lebaran atau Minggu 3 Juli 2016. Sedikitnya ada sekitar 33.000 penumpang turun melalui terminal terbesar di Kota Jogja tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat