PIKIRAN RAKYAT - Beredar rekaman video di media sosial yang menampilkan seseorang calon mertua tampak murka lalu menendang sang pengatin pria saat akad nikah.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 41 detik itu awalnya proses ijab kabul berjalan lancar. Saat itu penghulu yang mengenakan jas biru memimpin ijab kabul tersebut.
Kemudian setelahnya tibalah giliran orang tua pengantin perempuan, untuk membacakan istighfar dan syahadat.
Namun, di ujung bacaan syahadat tersebut, pria yang duduk berhadapan dengan pengantin pria itu tiba-tiba menyebut nama hewan menggunakan bahasa Bima.
Ucapan itu memicu reaksi dari pihak keluarga mempelai pria. Seorang perempuan terdengar berucap "Au wali si masalah na, hargai ja ku mada doho sebagai keluarga na ni, gak enak didengar masalah begini (apalagi si masalahnya ini. Hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini)," kata perempuan dalam video, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Dunia NTB.
Baca Juga: Ingatkan Giring Soal Cap Pembohong ke Anies Baswedan, Pasha Ungu: Ini Bukan Main-Main
Masih dalam video singkat itu, sang orangtua pengantin wanita tampak menunjuk ke arah sumber suara tersebut. Lalu dia pun bangun dari tempat duduknya dan melayangkan tendangan ke arah pengantin pria.
Bahkan, tendangannya sempat mengenai wajah sang pengantin pria. Sontak kondisi pun jadi ricuh bahkan dia kembali menyerang pengantin pria, tetapi berhasil dilerai.
Berdasarkan keterangan dalam unggahan video tersebut, akad nikah yang berujung ricuh tersebut berlokasi di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Kejadian tersebut sudah berlangsung sebulan yang lalu.