kievskiy.org

Polisi Ledakkan Bom di Bekasi Usai Penggeledahan

Petugas Kepolisian sedang berjaga di lokasi penemuan bom di Jalan Bintara Jaya VIII Kota Bekasi
Petugas Kepolisian sedang berjaga di lokasi penemuan bom di Jalan Bintara Jaya VIII Kota Bekasi

BEKASI, (PR).- Tim Detasemen Khusus 88 antiteror mengamankan tiga terduga teroris dari sebuah rumah kontrakan di Puri Gaisani RT 4 RW 9 Jalan Bintara Jaya VIII, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu 10 Desember 2016. Tiga bom aktif yang ditemukan di kontrakan tempat tinggal para terduga teroris diledakkan polisi usai penangkapan. Menurut kesaksian Ujib (47), pengintaian terhadap para terduga teroris berlangsung sejak pagi hari. Salah satu intel polisi memanfaatkan jasa ojeknya untuk mendatangi rumah kontrakan yang terdiri dari tiga lantai tersebut. "Alasannya salah satu orang yang tinggal di kontrakan tersebut membawa kabur adik perempuannya," kata Ujib. Setibanya di lokasi kontrakan, intel tersebut tidak lantas masuk, tapi justru melakukan pengintaian terlebih dahulu dari warung penjual burung yang posisinya persis bersebelahan dengan tempat tinggal para terduga teroris. Setelah melakukan pengintaian selama berjam-jam, belasan rekan intel tersebut berdatangan dan ikut memantau. "Saya pikir, pasti ini akan menangkap teroris. Begitu salah seorang keluar dari kontrakan tersebut, saya diminta membuntutinya dari belakang. Orang itu pun kemudian dibawa petugas masuk ke dalam mobil hitam. Seluruhnya ada tiga orang yang dibawa, salah satunya perempuan," katanya. Usai penangkapan tersebut, personel kepolisian berdatangan ke lokasi guna melakukan penggeledahan. Turut dikerahkan pula sedikitnya tiga ekor anjing pelacak ke lokasi kontrakan untuk keperluan pelacakan barang bukti. Sekitar pukul 19.20 WIB, bom yang ditemukan dari lokasi mulai diledakkan tim Gegana menggunakan tabung pengaman. Meskipun lokasi peledakan mengambil posisi menjauhi kerumunan warga, tapi suara ledakan cukup keras hingga terdengar jelas hingga radius puluhan meter. Sementara itu, warga sekitar menyebutkan para terduga teroris yang diamankan polisi belum lama menempati rumah kontrakan di lingkungan mereka. "Baru sekitar tiga sampai empat hari tinggal di situ. Jadi memang tidak begitu kenal, apalagi mereka juga belum bergaul aktif dengan warga," kata Budi Setiawan (51), tetangga. Budi mengatakan, sang istri hanya sempat mengamati gerak-gerik orang-orang yang tinggal di kontrakan tersebut, yakni rajin berangkat salat berjamaah di masjid. Selebihnya tidak banyak yang diketahuinya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat