kievskiy.org

Jajanan Bercampur Narkoba, Orang Tua Harus Awasi Anak

Jajanan Anak.*
Jajanan Anak.*

JAKARTA, (PR).- Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta orang tua aktif mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anak. Hal ini menyusul pernyataan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait makanan yang dicampur narkoba. "Orang tua harus lebih selektif dalam membeli jajanan di mana pun dan kapan pun untuk anak-anaknya," kata Susanto di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017, seperti dilansir Kantor Berita Antara. Dia menuturkan, orang tua harus membimbing anak-anak agar tidak membeli jajanan sembarangan. Apalagi, jika jajanan anak diberikan secara gratis oleh orang tidak dikenal. Susanto mengatakan pihaknya prihatin dengan ditemukannya kasus makanan yang dicampur narkoba, lalu diberikan kepada anak-anak. Menurut dia, orang tua berusaha melindungi anak-anaknya sejak dari dalam kandungan, tetapi malah dijadikan sasaran sindikat narkoba pada usia yang masing sangat dini. "Polisi harus menangkap pelakunya dan menghukumnya seberat-beratnya. Ini merupakan kejahatan serius karena mengancam generasi Indonesia," tuturnya. Sebelumnya, Kepala BNN Budi Waseso mengatakan pihaknya menemukan lima kasus makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak usia TK yang telah dicampur atau terkontaminasi narkoba. Berdasarkan laporan, modus sindikat tersebut adalah membiayai warung-warung yang ada di sekitar sekolah TK untuk memberikan berbagai campuran pada makanan dan minuman yang dijual. Tujuannya, agar anak-anak kecanduan dan bisa menjadi target penjualan narkoba selanjutnya. Menurut Budi, di kalangan sindikat narkoba modus tersebut disebut "regenerasi pasar".***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat