BOGOR, (PR).- Pemerintah mengeluarkan kebijakan ekonomi yang berkaitan dengan mengurangi kesenjangan sosial. Kebijakan yang dinamakan Ekonomi Berkeadilan tersebut mencakup tiga area pokok, yakni kebijakan berbasis lahan, kebijakan berbasis kesempatan, dan kebijakan berbasis peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kebijakan itu keluar setelah rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa, 31 Januari 2017. Ratas tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri di kabinet kerja, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Kebijakan berbasis lahan meliputi reforma agraria, pertanian, perkebunan, masyarakat miskin kota, nelayan dan budidaya rumput laut. Sedangkankebijakan berbasis kesempatan meliputi sistem pajak berkeadilan, manufaktur dan ICT, ritel dan pasar, pembiayaan dan anggaran pemerintah. Berikutnya kebijakan berbasis peningkatan kualitas SDM meliputi vokasi, kewirausahaan (entrepreunership) dan pasar tenaga kerja. Terkait dengan kebijakan berbasis lahan (reforma agraria), Darmin mengatakan, pada dasarnya masyarakat berpenghasilan rendah, ekonomi lemah, tidak cukup hanya diberikan kesempatan yang sama. Yang dibutuhkan oleh mereka bukan hanya kesempatan, tapi juga modal. "Nah, oleh karena itu, reforma agraria pertama-tama kebijakannya adalah mengenai cara pemberian modal, terutama kepada petani yang tidak punya lahan atau punya lahan tapi kecil," katanya dalam konferensi pers. Namun demikian, pemerintah tidak bermaksud membagi-bagikan lahan begitu saja. Pembagian lahan akan dilakukan kepada kelompok-kelompok tani. Menurutnya, hal tersebut lebih produktif dibandingkan membagi lahan secara perorangan dan tersebar. Dia mengatakan, sebelumnya pemerintah memiliki program Reforma Agraria. Masalahnya, lahan yang tersedia sebagai objek TORA (Tanah Objek Reforma Agraria) seluas 9,5 juta Ha sebagian besar berada di luar Jawa. Karena itu, pemerintah perlu mengharmonisasikan program Reforma Agraria dengan Kebijakan Ekonomi Berkeadilan ini. Selama ini, kata dia, penguasaan lahan secara berlebihan oleh pihak-pihak tertentu menyebabkan terjadinya ketimpangan. Karena itu pemerintah akan melakukan pendataan terhadap kepemilikan lahan, land bank, izin yang dimiliki maupun kebun yang sudah ditanami di sektor perkebunan di seluruh Indonesia. Paralel, pemerintah akan merumuskan kebijakan pengembangan dan peremajaan kebun rakyat secara bertahap.***
Pemerintah Lakukan Reformasi Agraria Lewat Kebijakan Ekonomi Berkeadilan
![Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) berbincang dengan Menkopolhukam Wiranto (kedua kiri) sebelum memimpin rapat terbatas tentang Integrasi Perencanaan dan Penganggaran untuk Mengoptimalkan Hasil Pembangunan Nasional di Ruang Oval, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Januari 2017.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2017/02/jokowi ratas.jpg)
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) berbincang dengan Menkopolhukam Wiranto (kedua kiri) sebelum memimpin rapat terbatas tentang Integrasi Perencanaan dan Penganggaran untuk Mengoptimalkan Hasil Pembangunan Nasional di Ruang Oval, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Januari 2017.*
Terkini Lainnya
Tags
Ratas
kebijakan ekonomi
agraria
Jokowi
Artikel Pilihan
Terkini
Debat Jadi Ajang Cari Talenta, Puspresnas Ungkap Dua Indikator Capaian
Pembalap Zahir Ali Rampung Diperiksa KPK Soal Pengadaan Lahan, Ini yang Didalami Penyidik
Bamsoet Mangkir Panggilan MKD DPR Buntut Pernyataan Seluruh Parpol Sepakat Amendemen Konstitusi
DBD Diklaim Meningkat Tiga Kali Lipat, Vaksinasi Jadi Salah Satu Upaya Kurangi Penyebaran
Kepala Baguna PDIP Dicegah ke Luar Negeri oleh KPK, Kasus Apa?
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Gus Zizan: Tokoh Muda NU yang Inspiratif, Kini Terkena Skandal
Pegi alias Egi Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung, Buronan Lain Akan Ditembak jika Tak Menyerah
Ini Tampang Diduga Pegi Setiawan Alias Perong Alias Egi di Kasus Vina Cirebon
Kronologi Penangkapan Pegi Setiawan Alias Egi, Otak Utama Penghilangan Nyawa Vina Cirebon
Cara Beli dan Harga Tiket Persib Bandung vs Madura United Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1
Nyawa Wanita di Lembang Bandung Barat Dihilangkan Pria Bertopeng, Sempat Teriak Minta Tolong
Kapan Tiket Final Persib vs Madura United Dibuka? Kick Off 26 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat
Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi Buronan
Detik-Detik Singapore Airlines Turbulensi Ekstrem, Penumpang dan Barang Jungkir Balik di Pesawat
Pegi Setiawan Alias Perong Tidak Melawan Saat Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kasus Vina Cirebon
Kabar Daerah
Badai Beryl di Texas AS, Akibatnya 2 Juta Warga Tanpa Aliran Listrik
Tragis! Gapura Sekolah MTs Al Muhajirin Ambruk, Dugaan Konstruksi Asal Jadi dan Pengawasan Minim
Minim Kandidat, Pilkada Lambar dan Pilwakot Bandar Lampung Berpotensi Lawan Kotak Kosong
Warga Surabaya Wajib Tahu, Ada Rangkaian Acara Seru dan Edukatif Menanti Peringati HUT KRM, Apa Saja?
Gerindra Usung Mantan Wagub Jakarta Berpasangan dengan Marshel Widianto di Pilwakot Tangsel
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022