kievskiy.org

Netty Heryawan: Ceu Popong, Dewi Sartika Modern

JAKARTA, (PR).- Popong Otje Djundjunan dinilai layak mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak atau organisasi bahkan Rekor Muri. Hal ini karena Ceu Popong merupakan sosok perempuan yang mampu mengartikulasikan sejumlah kebutuhan dan kepentingan yang memang menjadi hak perempuan dan anak secara khusus. 

Hal tersebut diutarakan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan. Dia menyebut, Ceu Popong dapat dikatakan sebagai Dewi Sartika Modern di Jawa Barat.

“Saya melihat Ceu Popong ini, kalau boleh saya katakan beliau adalah idola saya. Kenapa? Beliau sukses dirumah menjadi seorang Ibu bagi anak-anak dan keluarga tapi juga mampu jadi pejuang di ruang publik,” kata Netty usai menghadiri Penganugerahan Rekor Muri Kategori : Anggota DPR Dengan Penghargaan Terbanyak untuk Dr. (HC) Popong Otje Djunjunan.

Popong Otje Djundjunan masuk dalam catatan museum rekor Indonesia (Muri) kategori anggota DPR dengan penghargaan terbanyak. Ia mengantongi total 506 penghargaan berupa sertifikat, plakat dan piagam sejak tahun 1957. Ceu Popong juga merupakan seorang politikus perempuan Indonesia yang telah menjadi anggota DPR RI sejak 1987 asal Jawa Barat.

Diceritakan Netty saat Ceu Popong pernah mendorongnya dalam pencalonan Ketua BKOW Jawa Barat. Padahal diketahui Netty, Ceu Popong mempunyai partai politik sebagai “rumahnya” dan pastinya punya pilihan sendiri tetapi secara objektif beliau melihat Netty mempunyai kapasitas. "Jadi inilah yang kita butuhkan dalam sosok Kebhinekaan Republik Indonesia, orang-orang yang mengerti esensi Kebhinekaan secara dewasa dan matang memandang setiap perbedaan," kata Netty.
 
Dia berharap sosok Ceu Popong dapat menginspirasi seluruh politisi khususnya politisi perempuan. "Sehingga perempuan bukan sekedar ada tapi perempuan mampu memperjuangkan setiap kebutuhan masyarakat yang diwakilinya,” ujar Netty.

Pada kesempatan yang sama, Ceu Popong juga menceritakan pengalamannya pertama kali saat bertemu Netty Heryawan sebagai Istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dia mengatakan Netty merupakan sosok yang disukainya, karena banyak bertanya, mendengar dan melihat.
 
Ceu Popong mengaku ingat pertanyaan pertama yang diungkapkan Netty padanya. “Ceu saya mau tau bagaimana karakter perempuan di Jawa Barat? Di utara bagaimana? Di priangan bagaimana? Di sebelah barat bagaimana?” ujar Ceu Popong.


 
“Tidak pernah ada da yang nanya seperti itu ke Ceu Popong mah, cuman beliau yang tanya. Kemudian lucu, kalau nyambut beliau suka nanya dulu bahasa Sundanya ka saya. Nah itukan sudah menunjukkan bahwa beliau berusaha menjadi First Lady yang baik tanpa melihat umur,” seloroh Ceu popong.
 
“Kitu tah terus terang we matak saya mah nyaah kadieu teh. Karena mau bertanya, untuk apa? Supaya beliau tepat mengambil langkah,” tuturnya.

Di bidang akademis, Ceu Popong memeroleh gelar Honoris Causa dari Universitas Pendidikan Indonesia. Ia juga mendapat penghargaan lainnya dari Universitas Padjadjaran, Universitas Pasundan dan Insititut Teknologi Bandung. Di luar akademis, Ceu Popong didapuk sebagai pembina beberapa organisasi masyarakat, yayasan dan perkumpulan sosial. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat