kievskiy.org

Susi Pudjiastuti Bongkar Fakta Mencengangkan di Balik Tsunami Pangandaran 2006: Saya Sangat Marah!

Ilustrasi tsunami. Susi Pudjiastuti ungkap fakta mencengangkan di balik tsunami Pangandaran 2006.
Ilustrasi tsunami. Susi Pudjiastuti ungkap fakta mencengangkan di balik tsunami Pangandaran 2006. /PEXELS/George Desipris PEXELS

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti kembali mengingatkan pentingnya komunikasi dalam suatu tatanan negara, baik di lingkungan internal pemerintah maupun antara rezim dan rakyatnya.

Sedikit saja terabaikan, maka buntutnya akan berakhir seperti nasib Indonesia saat ini. Diketahui, awal mula munculnya pandemi, suara pemerintah terdengar memiliki beberapa cabang sehingga masyarakat pun terpecah belah.

Sebagian mengatakan Covid-19 bisa sembuh dengan cara tertentu, kubu lainnya dengan lantang mengampanyekan bahaya virus tersebut.

Baca Juga: Ramai Dituding Hamil Duluan, Dokter Kandungan Keceplosan Ungkap Tanggal Persalinan Lesti Kejora

Alhasil pandemi Covid-19 kian berlarut hingga sempat menempatkan Indonesia di posisi pertama kasus positif tertinggi di Asia Tenggara.

Pernyataan itu Susi sampaikan saat menghadiri podcast Close The Door yang dipandu oleh Deddy Corbuzier.

"Something disconnected (ada sesuatu yang terputus) di sana, it's not appropriately comunicated and it's not appropriately spread and announced (itu tidak terkomunikasikan dengan tepat, itu tidak tersebar dan tidak diumumkan dengan tepat)," kata Susi Pudjiastuti sebagaimana dikutip Pikiranrakyat.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Baca Juga: Perpindahan Ibu Kota Indonesia Jadi Biang Kerok Naiknya Harga dan Pajak Tanggungan Rakyat

Mendengar penjelasan Susi, Deddy pun bertanya bukankah dengan mengumumkan status darurat seperti itu akan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat