kievskiy.org

Mustafa Kemal Ataturk Diajukan Jadi Nama Jalan di Jakarta, PKS Minta Kaji Ulang

Ilustrasi Jalan Tol.
Ilustrasi Jalan Tol. /Pixabay/pasja1000

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta, Khoirudin mengkritisi wacana penggunaan nama Mustafa Kemal Ataturk yang diajukan sebagai salah satu nama Jalan di ibu kota.

Untuk diketahui, pengajuan Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama salah satu jalan di ibu kota ini dilakukan oleh Duta Besar Indonesia untuk Turki di Ankara. Menanggapi hal ini, Khoirudin menilai bahwa kebijakan ini perlu dikaji ulang.

"Jika memang sangat merugikan dan menyakiti kaum muslimin, lebih baik dibatalkan pemberian nama jalan tersebut," kata Khoirudin dalam keterangannya yang diterima pada Minggu, 17 Oktober 2021.

Khoirudin menyebutkan, jejak rekam sejarah Attaturk sangat merugikan kaum muslimin dan peradaban manusia. Sebab dulu, Ataturk dinilai tidak menghargai Hak Asasi Manusia.

Baca Juga: Menlu Retno Sampaikan Soekarno Jadi Nama Jalan di Turki Bernama 'Ahmet Soekarno'

Attaturk juga merupakan pemimpin yang mengubah masjid Hagia Sofia menjadi museum.

Kebijakan lain yang kontroversial misalnya, mengganti adzan berbahasa arab dengan bahasa lokal dan melarang jilbab dipakai di sekolah, kantor-kantor yang bersifat kepemerintahan.

Ia menambahkan, mungkin bagi sebagian rakyat Turki, Ataturk merupakan sosok pemimpin yang sangat dicintai, tapi tidak bagi umat Islam dunia, khususnya di DKI Jakarta.

“(Attaturk) sangat diktator," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat