kievskiy.org

Cerita Gatot Nurmantyo Saat Dimarahi Istri karena Suarakan Isu PKI

 Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. /Antara/Saptono Antara/Saptono

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkapkan alasan mengapa selama ini dirinya kerap mengembuskan isu seputar PKI ke publik.

Teranyar, pada 28 September 2021, Gatot Nurmantyo melontarkan pernyataan kontroversial bahwa TNI telah disusupi paham komunis.

Indikasinya, kata Gatot Nurmantyo, adalah hilangnya patung tokoh G30S/PKI di Markas Kostrad.

Pernyataan Gatot Nurmantyo itu kemudian dibantah oleh Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman yang menilainya sebagai tudingan keji terhadap Kostrad.

Baca Juga: JK Akui 75 Persen Masjid di Indonesia Suaranya Jelek: Malah Membisingkan Telinga

Gatot Nurmantyo mengatakan, dirinya rajin menyuarakan isu PKI karena punya tanggung jawab untuk menyampaikannya.

"Saya menyampaikan ini karena ada beban. Seorang Gatot ini ada beban," ucap Gatot Nurmantyo dalam acara talk show yang disiarkan kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored pada 28 Oktober 2021.

"Beban apa? Bulan Maret 1982 saya disumpah, sumpah itu perjanjian antara manusia dan Sang Pencipta yang isinya, 'Demi Allah saya bersumpah akan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.'"

Baca Juga: Lesti Kejora Menangis Kejer sambil Berguling di Lantai, Rizky Billar Akui Malu hingga Beri Peringatan

"Manakala institusi saya menyatakan bahwa ini (PKI) akan bangkit lagi, saya tidak boleh tinggal diam. Saya takut kalau saya diam," ujar Gatot Nurmantyo menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat