PRESIDEN Joko Widodo melantik sejumlah pejabat baru Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 Januari 2018 pagi. Di antara empat pejabat dalam reshuffle kabinet, Idrus Marham dilantik jadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa.
Nama Idrus Marham dikenal sebagai petinggi Partai Golkar. Mantan anggota DPR-RI periode 2009-2014 ini menjabat sebagai Sekretaris Jendral Partai Golkar. Idrus Marham juga merupakan Sekjen pertama Golkar dari kalangan sipil, yang biasanya selalu dari kalangan militer.
Pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan, 14 agustus 1962 ini dikenal aktif di berbagai kegiatan organisasi sejak muda. Seperti organisasi Karang Taruna, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama , aktivis masjid, bahkan pernah menduduki sebagai ketua umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).
![](https://kievskiy.org/#STATIC#/public/image/2018/01/Idrus Marham - Golkar.jpg)
Setelah lulus SMA, Idrus melanjutkan pendidikan sarjananya di Fakultas Syariah IAIN Alauddin, Makassar. Kemudian melanjutkan gelar masternya di Fakultas Syariah IAIN Walisongo, Semarang. Gelar doktor ia dapatkan dari Ilmu Politik di UGM Yogyakarta dengan predikat cumlaude.
Pengalamannya di masa muda membuat karier politik Idrus Marham berkembang. Awalnya menjabat sebagai anggota MPR pada pemilu 1997. Melalui partai Golkar, Idrus terpilih menjadi anggota DPR untuk 3 periode berturut turut; 1999-2004, 2004-2009, 2009-2004 untuk daerah pemilihan III Sulawesi Selatan. Salah satu peran Idrus yang menonjol sebagai anggota DPR adalah ketika ia menjadi Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.
Tidak hanya aktif di dunia politik, Idrus Marham juga aktif dalam dunia akademis sebagai dosen Universitas Silam Attahiriyah (1986-1992), dosen UNTAR (1985-1993), dan dosen Universitas 17 Agustus’45 Jakarta (1985-1992).
Menikahi pembawa acara
Kesibukan yang dilakukannya sejak kecil hingga dewasa membuatnya baru menikah di umur 47 tahun. Idrus menikahi Ridho Ekasari, mereka bertemu ketika Ridho membawakan acara di Metro TV bersama Quraish Shihab.
Hubungan keduanya berlanjut ketika keduanya sering bertemu dalam acara keagamaan.