JAKARTA, (PR).– Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet. Pelantikan pejabat baru tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 Januari 2018 pagi.
Dalam perombakan kabinet tersebut, salah satu yang akan dilantik menjadi menteri baru adalah Agum Gumelar.
Agum Gumelar akan dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), menggantikan Hasyim Muzadi yang wafat. Pria kelahiran 17 Desember 1945 ini memulai karier militer pada tahun 1973.
Saat itu beliau menjabat sebagai staf Kopkamtib. Beliau menjadi Wakil Asintel Kopassus untuk periode 1988-1990 lalu. Di tahun berikutnya beliau menjadi Asisten Intelijen Kopassus.
Pada tahun 1999 Agum Gumelar mulai terjun ke bidang politk dan menjabat sebagai Menteri Perhubungan. Di tahun yang sama, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sampai tahun 2003. Di tahun 2001, ia menjadi Menko Polkam di bawah kepemimpinan Gus Dur dan ia juga kembali diangkat menjabat sebagai Menteri Perhubungan yang saat itu ada di dalam Kabinet Gotong Royong.
Gagal pilpres dan pilkada
Agum Gumelar pernah maju menjadi calon wakil presiden pada tahun 2004. Gagal dalam pilpres, Agum mencoba maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Pada tahun 2008, PDIP mencalonkan Agum Gumelar sebagai gubernur Jawa Barat dan ia kembali gagal dalam pemilihan tersebut.
Pada tahun 2003-2007, Agum menjabat sebagai Ketua Umum KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). Lalu di tahun 2011, Agum Gumelar menjabat menjadi Komite Normalisasi PSSI. Saat itu ia ditunjuk oleh FIFA untuk mengatasi masalah yang ada dalam PSSI.
Tiga nama lain yang dilantik Presiden Jokowi hari ini ialah Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawangsa. Selanjutnya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko bakal dilantik sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki. Terakhir Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU). Yuyu sebelumnya adalah Wakil KSAU.(Ines Anggun)***