PIKIRAN RAKYAT – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri rangkaian pertemuan Conference of the Parties (COP) 26 di Glasgow, Skotlandia dan menyatakan bahwa komitmen seluruh negara mencapai emisi nol bersih atau Net Zero Emission (NZE) pada 2050 menjadi prioritas utama.
Menurutnya, negara maju harus menentukan target yang lebih agresif dan cepat.
“Banyak negara akan memiliki berbagai perspektif dalam target nol bersih ini dan tidak semua negara memiliki titik awal yang sama,” katanya.
Menurutnya, seluruh negara harus adil dan setara dalam menerjemahkan tujuan global menjadi target nasional.
Baca Juga: Kenang Momen Bersama Vanessa Angel, Nicky Tirta: Terima Kasih Buat Senyum dan Energi Baiknya
“Sederhananya, negara maju harus menentukan target yang lebih ambisius, jauh sebelum tahun 2050, sementara negara berkembang melakukan upaya terbaik dalam mengurangi emisi mereka,” kata Menkeu Sri Mulyani.
Menkeu Sri Mulyani sebagai Co-Chair Koalisi Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim bersama dengan Ketua Koalisi Menkeu Finlandia memegang peranan penting dalam diskusi dan tukar gagasan terkait upaya mendukung percepatan implementasi Perjanjian Paris melalui pemanfaatan kebijakan ekonomi dan keuangan.
Menurutnya, dalam mencapai tujuan iklim, sangat penting untuk memastikan adanya pendanaan, investasi, dan mitigasi risiko pengelolaan keuangan.
Oleh karena itu, Menkeu Sri Mulyani mendorong negara maju untuk segera merealisasikan dukungan bagi negara-negara berkembang dalam penanganan perubahan iklim.