kievskiy.org

Pertamina Buka Suara Usai Harga BBM Pertalite Tembus Rp50.000 di Sorong, Papua Barat

Ilustrasi BBM -
Ilustrasi BBM - //Dok. Pertamima /Dok. Pertamima


PIKIRAN RAKYAT - Harga BBM jenis Pertalite di Sorong Papua Barat dilaporkan tembus hingga Rp50.000 per liter. Kenaikan itu terjadi akibat kelangkaan di sejumlah SPBU sejak Jumat, 5 November 2021.

Kenaikan awalnya bermula dari Rp30.000 menjadi Rp50.000 pada Sabtu, 6 November 2021.

Pihak Pertamina kemudian menjelaskan kenaikan itu disebabkan karena rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, akibat cuaca buruk.

Baca Juga: Pengemudi Wajib Tahu, Simak Sebab Mengapa Pajero-Fortuner Tak Boleh Dipakai Kebut-Kebutan

Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading, Edi Mangun, mengatakan pergerakan kapal dari satu titik ke titik yang lain terkendala cuaca sehingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian. Karena itu, tim terminal pengisian BBM melakukan pengendalian stok.

"Kami meminta maaf atas terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di wilayah Sorong," katanya, dikutip dari Antara, Minggu, 7 November 2021.

Akibat naiknya harga BBM Pertalite tersebut, banyak pengecer memanfaatkan kesempatan untuk mendapat keuntungan.

Baca Juga: 60 Persen Orang Asia Selatan Miliki Gen yang Bisa Tingkatkan Risiko Kematian akibat Covid-19

Samsul salah seorang pengecer BBM di Jalan Jenderal Sudirman kota Sorong mengatakan bahwa ini adalah kesempatan mencari keuntungan lebih karena seluruh SPBU kosong sejak Jumat.

Dia mengaku mendapatkan Pertalite dari SPBU sejak Jumat pagi dan menjelang siang hari stok BBM di SPBU kosong, sehingga kesempatan menaikkan harga untuk keuntungan lebih.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat