YOGYAKARTA, (PR).- Ruas-ruas jalan protokol di Yogyakarta mulai padat merayap sejak Senin, 11 Juni 2018. Mobil-mobil plat sari luar Yogyakarta menghiasai jalan-jalan protokol. Arus lalulintas (lalin) sering padat merayap dan antrean kendaraan di lampu pengatur lalin makin panjang.
Kepadatan jalan-jalan utama Yogyakarta seiring dengan arus mudik dari Jakarta, Bandung,, dan kota-kota besar lainnya sejak Jumat, 8 Juni 2018. Dimas Perhubungan Kabupaten Sleman mencatat arus kendaraan melintas Sleman menuju Kota Yogyakarta, Bantul, Wonosari mencapai 800 kendaraan per 20 menit.
Arus lalin dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum makin padat menjelang puncak tibanya para pemudik di Yogyakarta pada H-2 Lebaran, Rabu, 13 Juni 2018. Puncak arus mudik di Terminal Giwangan Kota Yogyakarta diprediksi jatuh di H-2 lebaran atau Rabu13 Juni 2018.
Kepala UPT Terminal Giwangan Bekti Yunanta menyebut bus-bus yang mengangkut pemudik masuk Terminal Giwangan Yogyakarta pada H-2 Lebaran. Beberapa bus yang terjadwal tiba hari tersebut diperkirakan membawa 20 ribu penumpang dengan jumlah armada sekitar 1.900 bus.
Adapun bus mudik bersama gratis yang terjadwal masuk Terminal Giwangan berupa angkutan lebaran gratis dari Kementerian Perhubungan sebanyak 50 unit bus dengan kapasitas 2025, lima truk mengangkut 300 sepeda motor, mudik gratis Jasa Raharja dijadwal masuk 23 bus, mudik gratis Pemda Provinsi Jawa Barat 50 unit bus.
Keamanan
Gubernur DI Yogyakarta Sri Suktan Hamemgku Buwono X mengingatkan aparat keqmanan untuk memastika para pemudik dan wisatawan merasa aman selama lebaran dan liburan.
Menurut dia arus lalin selama lebaran san liburan pasti meningkat. Begitu juga kunjungan di berbagai lokasi wisata maupun sentra belanja. Dalam situasi yang ramai kendaraan dan manusia, masalah keamanan dan kelancaran lalin harus prioritaa dari aparat gabungan.***