BANDUNG, (PR).- Prabowo-Sandiaga Uno merasa dikecewakan atas kebohongan publik yang dilakukan Ratna Sarumpaet. Setelah Ratna Sarumpaet mengklarifikasi bahwa kabar pengeroyakan terhadapnya bohong, Prabowo-Sandiaga Uno langsung memberhentikan Ratna Sarumpaet dari Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno.
Juru bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengaku prihatin terhadap kasus pembohongan publik yang dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet. Padahal, dengan tulus Prabowo membela Ratna Sarumpaet agar kasus pengeroyokan terhadap aktivis berusia 70 tahun itu diproses tuntas oleh kepolisian. Tapi, dengan fakta bahwa peristiwa itu hanya kebohongan belaka, pihaknya merasa di kecewakan.
"Ini tentu mengecewakan kami, pak Prabowo sudah berprasangka baik kepada baliau (Ratna), kita anggap beliau tim kita, jadi mana mungkin membohongi kita," kata Andre saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 3 Oktober 2018. Andre menegaskan, sejak Ratna Sarumpaet mengklarifikasi bahwa kasus pengeroyokan terhadapnya merupakan kabar bohong, pihaknya langsung memberhentikan Ratna Sarumpaet dari juru kampanye nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Pak Prabowo juga sudah menggelar konferensi pers meminta maaf mewakili tim bahwa telah terjadi kebohongan yang dilakukan bu Ratna, dan kita pastikan bu Ratna diberhentikan dari BPN," katanya.
Proses hukum
Mengenai ada pihak yang akan melaporkan kasus ini kepada yang berwajib, ia mempersilahkan langkah proses hukum tersebut. "Kalau ada anggota kami bermasalah silahkan proses, tapi yang jelas pak Prabowo, bang Sandi dan seluruh tim pemenangan tidak berkeinginan menyebarkan hoaks. Kami adalah korban dari hoaks," katanya.
Lebih lanjut ia mengaku pihaknya juga akan melaporkan Ratna Sarumpaet kepada kepolisian. Ia pun berharap kedepannya tidak terjadi lagi kasus pembohongan publik.***