kievskiy.org

Epidemiolog Sebut Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia Tergolong Besar

Ilustrasi. Epidemiolog menuturkan potensi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia tergolong besar namun jumlah infeksi tak akan banyak.
Ilustrasi. Epidemiolog menuturkan potensi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia tergolong besar namun jumlah infeksi tak akan banyak. /pexels/zydeaosika pexels/zydeaosika

PIKIRAN RAKYAT- Seorang Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wayhono memberikan pernyataan terkait potensi gelombang ketiga dari Covid-19 di Indonesia.

Dalam diskusi virtual pada Rabu, 17 November 2021 Epidemiolog UI itu mengatakan bahwa potensi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia tergolong besar.

Meski demikian, Epedemiolog menuturkan jumlah infeksi Covid-19 pada gelombang ketiga itu diprediksi tak akan lebih banyak dari gelombang sebelumnya, yakni kurang dari 5.000 kasus.

"Gelombang pertama itu 18 ribu pada bulan Januari 2021, apalagi gelombang kedua jumlah kasusnya sampai 54 ribu. (Potensi gelombang ketiga) akan kurang dari 5.000 kasus," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Jokowi: Relaksasi PPnBM Berhasil Dongkrak Penjualan Mobil

Lebih lanjut, Tri menuturkan bahwa potensi lonjakan infeksi Covid-19 pada gelombang ketiga bisa terjadi jika sebagian masyarakat berkerumun dan tidak mengenakan masker.

Pasalnya, saat ini tak sedikit masyarakat yang mulai abai terhadap protokol kesehatan (prokes), karena banyak yang menganggap kasus Covid-19 telah melandai dan potensi terpapar bakal berkurang.

Tri mengungkapkan, padahal, wabah pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung dan dibutuhkan kesadaran bersama guna memutus rantai penyebaran virus.

Ia menambahkan, hal terpenting yakni tidak menganggap enteng meski telah mendapat vaksinasi lengkap. Hal itu terbukti dari melonjaknya infeksi harian Covid-19 di sejumlah negara di Eropa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat