CILACAP, (PR).- Seorang ibu dengan menggendong bayi terjun dari jembatan Sungai Serayu di Kecamatan Moas, Kabupaten Cilacap, Sabtu 27 April 2019 pagi. Tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran sejak Sabtu siang akhirnya menemukan wanita tersebut dalam kondisi meninggal pada sore sekitar pukul 16.30.
Humas Basarnas Cilacap, Saiful mengatakan bahwa sampai Sabtu petang tim SAR gabungan baru menemukan satu jenazah. Jasad wanita muda tersebut ditemukan sekitar dua kilometer dari titik ia menceburkan diri. Indentitas ibu muda ini diketahui berinisial SP, sedangkan bayi yang saat ini masih dalam pencarian bernama Yunus. Bayi tersebut baru berusia sekitar 4 bulan. Mereka merupakan warga kecamatan setempat.
"Kami baru menemukan satu orang, sedang seorang anaknya belum kami temukan, karena sudah sore dan arus sungai samakin deras maka pencarian dihentikan sementara, dan akan dilanjutkan Minggu pagi," kata Saiful.
Penyisiran pada Minggu pagi rencananya dilakukan dengan mengerahkan dua tim. Titik penyisiran untuk mencari bayi tersebut adalah sekitar lokasi bunuh diri sampai muara Sungai Serayu dengan jarak sekitar 1 kilometer.
Kapolsek Maos, AKP Sugen Hartono mengatakan bahwa pihaknya masih menelusuri motif SP menjatuhkan diri ke sungai sambil membawa bayinya. "Sejumlah saksi melihat wanita tersebut sempat berada sekitar jembat Sungai Serayu," kata Hartono.
Salah satu saksi, Wagiyo mengaku sedang bersepeda saat dia melihat seorang perempuan berusia sekitar 30 tahun dengan baju batik coklat dan menggendong bayi. Ketika itu, wanita tersebut tengah berjalan menyusuri sisi selatan jembatan Sungai Serayu. "Saya pikir hanya jalan-jalan," terangnya.
Sementara Tusrianto, seorang pemancing di sungai tersebut melihat SP sudah tercebur ke Sungai Serayu tepat di bawah jembatan. "Dari jembatan saya sempat melihat kepala dia turun-naik (timbul-tenggelam) lalu hilang," tambahnya.***