kievskiy.org

Kurang Ruang Terbuka Hijau, Pasar Karangantu Kota Serang Akan Dibongkar

FOTO ilustrasi pasar tradisional.*/DOK. PR
FOTO ilustrasi pasar tradisional.*/DOK. PR

SERANG, (PR).- Pemerintah Provinsi Banten berencana akan membongkar Pasar Karangantu di Kecamatan Kasemen, Kota Serang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten. Lokasi pasar itu akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan Usaha Kecil Menangah (Disperdaginkop dan UKM) Kota Serang, Jhoni Manahan. Akan tetapi, pembongkaran tersebut masih menunggu proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov Banten.

Menurut dia, kawasan Banten lama yang juga masuk dalam wilayah Kota Serang itu belum memiliki RTH. Padahal, seharusnya setiap wilayah memiliki lahan untuk RTH sebagai sumber oksigen bagi lingkungan. 

“Pasar Karangantu masuk kawasan Banten lama. Di situ itu kan belum ada RTH-nya. Jadi nanti eks lahan Pasar Karangantu akan dibangun RTH, karena di situ juga kan lokasi wisata religi agar terlihat indah dan tidak kumuh,” ujarnya kepada Rizki Putri untuk Kabar Banten.

Namun, ia mengaku belum tahu pasti terkait target pelaksanaan pembongkaran Pasar Karangantu. “Targetnya kapan saya juga belum tahu. Tapi, katanya, Perkim (DPRKP) Provinsi sudah lelang. Tapi, sampai saat ini, Pasar Karangantu masih beroperasi setiap harinya dan melakukan transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli," katanya.

Pedagang akan direlokasi ke Pasar Margaluyu

Jhoni juga menuturkan, rencananya, para pedagang di Pasar Karangantu akan direlokasi atau dipindahkan. Mereka akan dipindahkan ke Pasar Margaluyu, Kecamatan Kasemen.

"Sebelumnya, Pemprov Banten memberikan wacana kalau Pasar Karangantu itu akan dibuat RTH. Jadi, pasar berikut para pedagangnya akan kami relokasi ke Pasar Margaluyu, Kecamatan Kasemen. Tentunya, dengan tempat yang nyaman, bersih, dan sesuai dengan prototype-nya," tuturnya. 

Ia juga mengatakan, kalau rencana Pemprov Banten tersebut sudah dicanangkan sejak tahun 2018 lalu. Namun, hingga saat ini, belum ada progres dari perencanaan tersebut.

Kapasitas Pasar Margaluyu secara keseluruhan dikatakannya mencapai 100 kios. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan akan dibangun kembali untuk penambahan kios pada tahun ini. Apalagi, lokasi pasar itu memiliki tanah yang masih luas serta status kepemilikannya milik pemerintah sehingga bangunan pasarnya bisa diperluas.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat