kievskiy.org

Menggapai Masa Depan Melalui Program Magang

BEBERAPA karyawan magang di PT Toyota Motor Manufacturig Indonesia sedang beraktivitas di pabrik di kawasan Kabupaten Karawang. Kebijakan pengupahan yang terbilang besar bagi sebagian orang membuat perusahaan otomotif semakin prestisius untuk menjadi tempat magang lulusan SMK/sederajat dan mahasiswa dari Karawang maupun luar daerah.*/PUGA HILAL BAIHAQIE/PR
BEBERAPA karyawan magang di PT Toyota Motor Manufacturig Indonesia sedang beraktivitas di pabrik di kawasan Kabupaten Karawang. Kebijakan pengupahan yang terbilang besar bagi sebagian orang membuat perusahaan otomotif semakin prestisius untuk menjadi tempat magang lulusan SMK/sederajat dan mahasiswa dari Karawang maupun luar daerah.*/PUGA HILAL BAIHAQIE/PR

BEKERJA di perusahaan otomotif merupakan impian sebagian besar anak muda di Kabupaten Karawang. Selain mendapatkan upah tinggi, mereka juga berpeluang mendapatkan uang lembur hingga belasan juta rupiah.

Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Karawang tahun 2019 ini menembus angka Rp 4.234.010. Ini adalah angka UMK tertinggi di Jawa Barat dengan rata-rata kenaikan sekitar delapan persen setiap tahunnya.

Untuk perusahan-perusahaan otomotif ternama, kenaikan UMK rata-rata sebesar delapan persen tak menjadi kendala. Bahkan, perusahaan-perusahaan otomotif mampu memberikan upah per bulan hingga di atas Rp15 juta  bila pekerja mereka selalu mengambil jatah lembur.

Kebijakan pengupahan yang terbilang besar bagi sebagian orang membuat perusahaan otomotif semakin prestisius. Lulusan-lulusan SMK/sederajat dari Karawang maupun luar daerah berebut untuk bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan otomotif.  PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT TMMI) merupakan salah satu perusahaan yang paling difavoritkan.

Ketika PT TMMI membuka program pemagangan, perusahaan ini meminta kuota lulusan SMK/sederajat sebanyak 400 orang dan langsung terisi seluruhnya. Padahal di awal program pemagangan, Pemkab Karawang belum berhasil memenuhi kuota 5.000 peserta magang di seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang.

Menurut pengakuan beberapa peserta magang di PT TMMI, uang saku untuk program pemagangan terbilang cukup besar bagi tenaga kerja belia yang baru lulus sekolah. Mereka mendapat uang saku sekitar Rp 3,4 juta per bulan.

“Bila dibandingkan dengan UMK Karawang nilainya memang lebih kecil. Tetapi, kami punya harapan yang lebih besar yaitu berkesempatan menjadi karyawan tetap bila prestasi pemagangan dalam satu tahun memperoleh hasil yang memuaskan,” kata salah satu peserta pemagangan, Nugraha Wisnu Murti (18), lulusan SMKN 1 Karawang.

Meski baru dua bulan mengikuti program pemagangan, Wisnu belum tertarik untuk bekerja di perusahaan lain. Bagi Wisnu, program pemagangan seperti “kuliah” atau semacam ikatan dinas. Para pesertanya mendapatkan beragam pendidikan dan pelatihan, ditambah uang saku yang terbilang cukup besar.

Di awal program pemagangan, Wisnu harus berupaya keras menyesuaikan diri dengan kultur perusahaan. Kebijakan perusahaan yang menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan ketelitian dalam bekerja memaksanya berubah lebih cepat. “Kami diajarkan mengenai manajemen waktu, efektivitas pekerjaan hingga bagimana pikiran itu mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat