BANYUMAS, (PR).- Salah seorang dari empat korban amukan celeng yang terjadi di Desa Windujaya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meninggal dunia, Selasa, 2 Juli 2019 malam. Sementara itu, tiga korban lainnya masih dalam perawatan di RS Wijaya Kusuman dan RS Islam Purwokerto.
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Warsinah (71), warga Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Korban meninggal akibat luka parah yang diderita sekitar pukul 20.30 WIB di RS Islam Purwokerto. Taring babi hutan yang mengamuk menyebabkan luka robek pada bagian punggung, pantat hingga kaki.
Seperti diberitakan Pikiran Rakyat, korban diserang babi hutan saat sedang mencari kayu bakar Selasa pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. "Serudukan babi hutan membuat bagian belakang tubuh tercabik, mulai dari punggung, pantat dan kaki," kata Koordinator Tagana Banyumas Ady Chandra.
Diduga, babi hutan tersebut masih berkeliaran sekitar Desa Melung dan Windujaya. Dua desa itu lokasinya berada di perbatasan hutan lereng Gunung Slamet.
Sementara perburuan terhadap babi hutan yang melibatkan anggota Perbakin, Polisi dan TNI berlanjut hingga malam. Hal tersebut untuk menghindari lebih banyak korban jatuh.
Tim Perburuan berjumlah kurang lebih dari 100 orang, karena posisi babi hutan masih di pemukiman warga. Warga dan tim menyebar ke segala penjuru. Adapun radius perburuan berjarak 3 kilometer lebih ke arah utara, sampai ke daerah Curug Gomblang.
Sementara perburuan terhadap babi hutan yang melibatkan anggota Perbakin, Polisi dan TNI berlanjut hingga malam. Hal tersebut untuk menghindari lebih banyak korban jatuh.***