kievskiy.org

Warga Ungkap Detik-Detik Mencekam Erupsi Gunung Semeru: Kami Tak Tahu Itu Lahar Panas

Warga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat letusan Gunung Semeru tersebut sedikitnya puluhan rumah rusak. BMKG Sebut Abu Vulaknik Gunung Semeru Belum Ganggu Penerbangan, Update Korban Jiwa dari BNPB
Warga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat letusan Gunung Semeru tersebut sedikitnya puluhan rumah rusak. BMKG Sebut Abu Vulaknik Gunung Semeru Belum Ganggu Penerbangan, Update Korban Jiwa dari BNPB /Antara Foto/Umarul Faruq

PIKIRAN RAKYAT - Dikelilingi oleh pemandangan apokaliptik abu cair dan lumpur, penduduk yang tinggal di bawah bayang-bayang Gunung Semeru menyisir barang-barang yang hancur setelah rumah mereka diselimuti oleh abu dari letusan gunung berapi di Indonesia itu pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Dikutip dari Al Jazeera, para ayah tampak menggendong anak perempuan mereka yang masih syok, penduduk lain mengangkat kasur di punggung mereka, dan petani membawa ternak mereka untuk menyelamatkan diri.

"Kami tidak tahu kalau itu lumpur panas," kata Bunadi, warga Kampung Renteng.

"Tiba-tiba, langit menjadi gelap karena hujan dan awan panas datang," sambungnya.

Baca Juga: Letusan Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya Tentang Mitos Pulau Jawa yang Terbelah

Letusan Gunung Semeru telah menewaskan setidaknya 14 orang dan melukai 56 orang. 35 orang cedera parah. Sekitar 1.300 orang telah diungsikan pada Minggu, 5 Desember 2021.

Erupsi Gunung Semeru juga telah memaksa banyak tunawisma dan ratusan warga terdampak mengungsi ke penampungan.

Di sebuah masjid setempat, para ibu duduk lantai di samping anak-anak mereka yang sedang tertidur, mereka selamat dari banjir bandang dan awan panas yang menyerbu wilayah dekat gunung berapi di Jawa itu.

Di salah satu rumah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, piring, periuk, dan mangkok diletakan di atas meja seolah-olah makan malam sedang disajikan, tetapi makanan itu telah diganti dengan seporsi abu vulkanik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat