kievskiy.org

Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 15 Orang

Warga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat letusan Gunung Semeru tersebut sedikitnya puluhan rumah rusak. BMKG Sebut Abu Vulaknik Gunung Semeru Belum Ganggu Penerbangan, Update Korban Jiwa dari BNPB
Warga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat letusan Gunung Semeru tersebut sedikitnya puluhan rumah rusak. BMKG Sebut Abu Vulaknik Gunung Semeru Belum Ganggu Penerbangan, Update Korban Jiwa dari BNPB /Antara Foto/Umarul Faruq

PIKIRAN RAKYAT - Korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bertambah jadi 15 orang.

Penambahan ini seperti yang dijelaskan Manajer Pusat Pengendalian Ops Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Timur Dino Andalananto.

"Ada tambahan satu lagi korban meninggal dunia, jadi total 15. Cuma tambahan satu belum dirilis," tutur Dino dalam keterangannya, Senin, 15 Desember 2021.

Dino menjelaskan, yang terjadi pada Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021 merupakan turunya awan panas, bukan erupsi.

Baca Juga: Jelang Kelahiran Nathalie Holsher Tiba-Tiba 'Diangkut' ke RS, Sule: Bikin Panik Saya Juga Bingung

Ia mengatakan erupsi merupakan aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik.

Sementara awan panas guguran merupakan peristiwa ketika suspensi dari material gunung berupa batu, kerikil, abu, pasir dalam satu massa gas vulkanik panas keluar dari gunung berapi.

"Masih banyak yang belum memahami ini padahal kita sudah kasih pengertian di awal. Makanya di keadaan darurat itu kan awan panas guguran," katanya.

Baca Juga: Bantah Tudingan Bukan Ayah Kandung Vanessa Angel, Doddy Sudrajat: Ayo Kita Sama-Sama Tes DNA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat