kievskiy.org

Serang Utara Darurat Air Bersih

ILUSTRASI krisis air.*/ANTARA
ILUSTRASI krisis air.*/ANTARA

SERANG,(PR).- Wilayah Serang Utara setiap tahun memang selalu mengalami kekeringan hebat ketika kemarau panjang tiba. Hal yang sama juga terjadi tahun 2019 ini. 

Dimana beberapa daerah seperti Pontang, Tirtayasa dan Lebakwangi sudah sangat darurat air bersih. Bahkan beberapa desa di tiga kecamatan tersebut sampai harus membeli air bersih galonan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Domas Kecamatan Pontang Dendi Kurnia Ardiansyah mengatakan, air di wilayahnya sudah kering kerontang. Bahkan untuk sekadar berwudhu saja mereka sudah kesulitan. "Tolong pemangku kebijakan kudu melek," ujarnya, Sabtu 24 Agustus 2019.

Dendi yang merupakan anggota dewan terpilih dari Dapil I mengatakan, selama ini masyarakat mengandalkan air yang dikirim dari BPBD Kabupaten Serang. Namun demikian air tersebut tidak mencukupi untuk mengcover seluruh kebutuhan. "Sisanya kita beli (galonan)," ucapnya.

Ia mengatakan, kekeringan ini sudah terjadi sejak 2 bulan terakhir. Dimana musim kemarau sudah berlangsung cukup lama. "Yang terdampak itu Pontang, Lebakwangi dan Tirtayasa. Wabil khusus Desa Domas," kata mantan Kades Domas tersebut.

Disinggung soal Pemkab Serang yang saat ini sedang berupaya membuat tandon air dari pemanfaatan Kalimati, Dendi menilai hal itu masih belum bisa menjadi solusi efektif. Sebab seharusnya tandon dikhususkan untuk Pontang. "Karena kan pertanian dan perikanan adanya di Pontang," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris BPBD Kabupaten Serang Babay Ahlan mengatakan, pengiriman air bersih untuk wilayah terdampak kekeringan ini sudah gencar dilakukan sejak awal Agustus. Tercatat, hingga 21 Agustus sudah ada 195.000 liter air bersih yang didistribusikan kepada 6 kecamatan dan 36 Desa. D antaranya Tirtayasa, Tanara, Binuang dan Ciomas.  "‎Dan hari ini (kemarin) kami ngirim dua mobil, jadi sehari itu bisa 10.000 liter air yang kami kirim, permobilnya itu 5000 liter," ujarnya.

Babay menuturkan, pelayanan air bersih ini dilakukan  berdasarkan usulan dari masyarakat.‎ Oleh karena itu, pengiriman air bersih ini akan terus dilakukan selama masyarakat masih membutuhkan‎. "Kami rutin setiap hari ngirim, kami melayani apabila ada permohonan," katanya kepada wartawan Kabar Banten, Dindin Hasanudin.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat