kievskiy.org

Komisi VIII: Pengambilan Aset First Travel Oleh Negara Janggal

WARGA melintas di depan Kantor First Travel Building atas nama Andika di jalan Radar Auri, Depok, Jawa Barat, Rabu, 20 November 2019. Sebagian aset First Travel dikembalikan kepada vendor travel salah satunya kepada PT Kanomas Arci Wisata terkait hutang tiket pesawat dan pengurusan visa.*/ANTARA
WARGA melintas di depan Kantor First Travel Building atas nama Andika di jalan Radar Auri, Depok, Jawa Barat, Rabu, 20 November 2019. Sebagian aset First Travel dikembalikan kepada vendor travel salah satunya kepada PT Kanomas Arci Wisata terkait hutang tiket pesawat dan pengurusan visa.*/ANTARA

JAKARTA, (PR).- Putusan Mahkamah Agung terkait barang sitaan dan aset First Travel yang diambil alih oleh negara diakui janggal.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzili dalam diskusi harian yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 21 November 2019. Menurut Ace, tak selayaknya negara mengambil alih aset dari penipuan berkedok jasa pemberangkatan umrah ini.

Ace menuturkan, negara tak dirugikan sepeser pun dengan proses yang terjadi akibat dari kasus Fist Travel ini.

Justru negara lalai terhadap praktek penyelenggaraan umroh yang seharusnya diproteksi. Kondisi ini membuat negara seperti cuci tangan.

“Ini kan kejadian dua tahun yang lalu, sebenarnya kasus Fist Travel ini kan akibat dari ketidakmampuan negara, memantau, mengawasi dan melakukan upaya untuk memberikan perlindungan terhadap para warga negara Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah umrah,” kata Ace.

Ace yang sudah dua periode menahkodai Komisi VIII menyebut sejak lama pihaknya juga sudah memanggil Kementerian Agama. Karena kasus seperti ini tak hanya terjadi pada Fist Travel.

Sebelumnya ada juga Abu tour yang melakukan hal yang sama yakni menarik dana dari masyarakat tanpa dikontrol sedemikian rupa dan diaudit keuangannya.

“Negara harus memberikan kepastian terhadap para korban ini, caranya menurut saya, perlu dihitung ulang aset yang ada nilainya berapa, lalu sisanya kalau perlu negara membiayai, karena kan uang yang disetorkan (jamaah) besar sekali,” ucap dia.

Sementara itu, anggota Komisi VIII dari FPDIP Diah Pitaloka menyebut saat ini memang masih ada celah yang bisa digunakan penipu dengan kedok jasa pemberangkatan umrah dan haji. Diah yang telah mengawal kasus ini sejak 2017 pun menilai hendaknya UU Haji dan umrah diperbaiki.

Terkini Lainnya

  • Tags

  • first travel

  • umrah

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Corruption Suspect Caught Bringing Firearm to Detention Centre

  • The Weather of Neighboring Countries Affects Java Island, Making It Feel Cold

  • PKB Tak Merasa Pansus Angket Haji DPR Berbau Politis

  • Berkunjung ke Medan, Menteri Anas Dukung Provinsi Sumatra Utara Implementasikan Birokrasi Berdampak

  • Penyandang Disabilitas Berhak Dapatkan Pekerjaan

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Kenapa Pulau Jawa Terasa Lebih Dingin Akhir-Akhir Ini? Berikut Penjelasan BMKG

  • Alasan Kimberly Ryder Gugat Cerai Edward Akbar, Ada Orang Ketiga atau karena Masalah Ekonomi?

  • 214 Calon Santri Diterima di Pondok Pesantren Pagelaran 3 Subang, Generasi Baru Harapan Bangsa

  • Titik Lokasi Razia Operasi Patuh Lodaya 2024 di Bandung, Dimana Saja?

  • Apa Itu Aphelion? Dituding Jadi Sebab Bumi Makin Dingin, Begini Faktanya

  • Cara Beli Tiket Persib Bandung vs PSM Makassar, Laga Pembuka Piala Presiden 2024 di Si Jalak Harupat

  • Shin Tae-yong Sakit Apa? Pelatih Timnas Indonesia Ungkap Kondisi Terkini Usai Jalani Operasi 6 Jam

  • Jawa Barat Diselimuti Suhu Dingin hingga 16,2 Derajat Celcius, Apa Penyebabnya?

  • 15 Contoh Surat Cinta untuk Kakak Kelas di MPLS, Dijamin Unik dan Bikin Klepek-klepek

  • Titik Razia Operasi Patuh Lodaya 2024 di Kota Bogor, Catat Lokasinya!

  • Berita Pilgub

  • Partai Perindo Resmi Usung Sitti Rohmi Djalillah dan Musyafirin di Pilkada NTB 2024

  • Melki Laka Lena Janjikan RS Pratama Tanah Li Jadi Rujukan di Utara Ende, NTT

  • Menggali Potensi NTT: Ansy Lema Ajak UNIPA Maumere Kolaborasi Wujudkan Transformasi Daerah

  • Dapat Tiket dari Gerindra, Nasir - Wardan Amankan Dukungan Parpol di Pilgub Riau 2024

  • Andika Perkasa Siap Hadapi Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng 2024 Setelah Dapat Restu PDIP

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat