kievskiy.org

Era Digitalisasi, Perlunya Sinergitas Praktisi Komunikasi dan Arsiparis

Wawat Setiawati, S.IP. (kiri), Erwin Kustiman, SS, S.Sos, M.Ikom (kanan), dan Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, SH, M.Hum (layar) dalam talkshow bertajuk Sinergi Praktisi Komunikasi Arsiparis dalam Menghadapi Era Globalisasi yang diselenggarakan di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika Nomor 77, Kota Bandung, Rabu 15 Desember 2021.
Wawat Setiawati, S.IP. (kiri), Erwin Kustiman, SS, S.Sos, M.Ikom (kanan), dan Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, SH, M.Hum (layar) dalam talkshow bertajuk Sinergi Praktisi Komunikasi Arsiparis dalam Menghadapi Era Globalisasi yang diselenggarakan di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika Nomor 77, Kota Bandung, Rabu 15 Desember 2021. /Pikiran Rakyat/Yusuf Wijanarko

PIKIRAN RAKYAT - Pelbagai tantangan mesti dihadapi dalam Era Digitalisasi hingga membuat berbagai pihak mesti berkolaborasi untuk menghadapi perkembangan tersebut.

Guru Besar FISIP Unpad Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, SH, M.Hum, menyampaikan, perlunya sinergitas yang terjalin antara Praktisi Komunikasi dan Arsiparis. Hal tersebut disampaikannya dalam talkshow bertajuk Sinergi Praktisi Komunikasi Arsiparis dalam Menghadapi Era Globalisasi pada 15 Desember 2021.

Bahkan Guru Besar FISIP Unpad tersebut menuturkan bahwa, kesinambungan antara Praktisi Kearsipan dan Praktisi Komunikasi sangatlah penting dan tak boleh dipisahkan.

Selain Guru Besar FISIP Unpad, narasumber lain yang mengisi talkshow tersebut meliputi dosen Prodi Teknologi Pendidikan FIP UPI Dr. Cepi Riyana, Mpd., Dr. N Nurlaela Arief, SE, MBA, selaku praktisi public relations dan dosen SBM ITB, dan anggota Dewan Redaksi Pikiran Rakyat sekaligus dosen Prodi Ilkom FISIP Unpas Erwin Kustiman, SS, S.Sos, M.Ikom.

Dalam talkshow tersebut, Nurlaela Arief menyampaikan beberapa tantangan Era Digitalisasi yang mesti dihadapi.

Baca Juga: Matanya Berkaca-kaca, Umi Pipik Rasakan Hal Berbeda Saat Gendong Gala Sky, Kenapa?

Dia juga membandingkan pengambilan keputusan perusahaan sebelum Era Digitalisasi dan setelahnya.

“Kalau dulu pada saat kita belum mengoptimalkan data, pengambilan keputusan perusahaan itu berdasarkan instuisi atau perasaan,” kata Nurlaela Arief.

Sementara pada saat ini, menurut Nurlaela Arief, pengambilan keputusan berdasarkan data.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat