kievskiy.org

Sherly Annavita Sebut Presidential Threshold Buat Anak Muda Jadi Apatis Lihat Politik

Sherly Annavita komentari presidential threshold.
Sherly Annavita komentari presidential threshold. Instagram/@sherlyannavita

PIKIRAN RAKYAT - Influencer muda, Sherly Annavita, menanggapi permasalahan terkait ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) yang kembali menjadi polemik.

Sherly Annavita mengatakan terlepas dari semua pro dan kontra mengenai presidential thresholds, dari semua dinamika yang terjadi ada empat poin yang dapat disampaikan.

Poin pertama disampaikan Sherly Annavita adalah tentang sistem demokrasi yang ada di Indonesia.

"Sulit rasanya kita menyebut bahwa kita hidup di negara demokrasi kalau melihat peluang atau opprtunity, kesematan untuk memunculkan pemimpin-pemimpin alternatif itu semakin kecil," katanya.

Baca Juga: Ayah Gaga Muhammad Sakit Hati Anak Dibawa ke Meja Hijau, Ibu Laura Anna Meradang Layangkan 'Tamparan Keras'

"Atau mengajukan bahkan barangkali dalam hal ini publik untuk memilih calon-calon yang dipilih atau dipercaya pun kesempatannya semakin sedikit," sambungnya dalam 'Perempuan Bicara'.

Dia menyebut hal akhirnya membuat masyarakat sulit untuk bangga telah hidup di negara demokrasi.

Poin kedua yaitu, presidential threshold ini baik langsung atau tidak langsung hanya membuat calon-calon yang bisa maju adalah mereka yang disetujui oleh pemodal.

"Karena dapat dikatakan sangat tidak mungkin seorang calon itu bisa memodali pencalonannya," ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Youtube tvOnes News dari video yang diunggah pada 17 Desember 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat