kievskiy.org

Cerita Ridwan Kamil saat Merancang Museum Tsunami Aceh: Paling Emosional dan Meneteskan Air Mata

Ridwan Kamil saat mengunjungi Museum Tsunami Aceh.
Ridwan Kamil saat mengunjungi Museum Tsunami Aceh. /ANTARA/Rahmat Fajri

PIKIRAN RAKYAT - Museum Tsunami Aceh di Kota Banda Aceh didesain sebagai simbol pengingat peristiwa gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menceritakan pengalaman saat merancang bangunan Museum Tsunami Aceh.

Pasalnya, saat itu Ridwan Kamil mengaku belum menjadi wali kota dan masih menjadi arsitek.

"Pada saat itu saya belum jadi wali kota, saya sebagai arsitek, sudah mendesain banyak bangunan, tapi mendesain yang paling emosional dan meneteskan air mata adalah pada saat mendesain Museum Tsunami Aceh," kata Ridwan Kamil saat menghadiri acara peringatan 17 tahun tsunami Aceh.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kenang 17 Tahun Tsunami Aceh: Memeras Emosi Batin

Ridwan Kamil mengatakan bahwa masyarakat Aceh menitipkan sebuah memori kolektif kepadanya saat mempercayakan perancangan bangunan Museum Tsunami Aceh.

Menurutnya, di dalam Museum Tsunami Aceh ada ruang pengingat, sumur doa, dan nama-nama korban gempa tsunami Aceh.

Namun, bangunan museum itu tidak hanya dirancang sebagai pengingat peristiwa tsunami, tetapi juga sebagai tempat belajar mengenai kebencanaan.

"Bagaimana anak, cucu kita bisa belajar menyambut masa depan dengan lebih baik dan lebih selamat," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat