PIKIRAN RAKYAT - Ditengah merebaknya virus corona baru (2019-nCoV) di Wuhan, Tiongkok dan di beberapa negara lainnya, Pasar Ekstrem Tomohon, Sulawesi Utara masih menjual daging kelelawar, tikus dan ular.
Kendati demikian, pemerintah telah meminta agar pengelola pasar mengeluarkan hewan-hewan liar tersebut.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, para pedagang di Pasar Ekstrem Tomohon mengklaim bahwa bisnis makanan liar sedang booming, dan wisatawan terus berdatangan untuk membeli daging dari hewan eksotis.
Baca Juga: Produksi Perikanan Melimpah, Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat Purwakarta Masih Rendah
Salah satu pedagang di Pasar Ekstrem Tomohon yang menjual daging kelelawar, Stenly Timbuleng mengonfirmasi bahwa penjualan terus belanjut dan dagangannya kerap habis terjual.
Ilmuwan dunia meyakini bahwa virus corona pertama muncul di pasar yang menjual binatang liar di kota Wuhan.
Dan banyak spekulasi juga bahwa virus tersebut berasal dari kelelawar.
Baca Juga: Bayi 8 Bulan Jadi Pasien Positif Corona Termuda di Inggris, Sang Ayah: Kami Serasa di Neraka
Di Indonesia, pemerintah dan dinas kesehatan setempat telah mengeluarkan perintah agar tidak lagi memperjualbelikan kelelawar dan satwa liar lainnya.