PIKIRAN RAKYAT – Sebuah truk milik Pertamina bernopol B 9668 NM menabrak sebuah warung milik warga di Kampung Gardutanjak Kelurahan Pandeglang Kecamatan Pandeglang, Senin, 2 Maret 2020 sekitar pukul 10.15 siang.
Peristiwa truk pembawa gas elpiji tersebut berawal saat mobil berjalan dari arah Pandeglang menuju Labuan.
Kemudian saat di lokasi Kampung Gardu Tanjak dengan kondisi jalan menurun, mobil tersebut hilang kendali akibat rem blong.
Sehingga mengakibatkan bangunan warung tertabrak dan mengalami kerusakan.
Dari data yang dihimpun, kendaraan truk Hino beroda 14 pembawa elpiji Nopol B 9668 NM, dikemudikan oleh Juhri, warga Kampung Sampora Rt/Rw.05/04 Desa Sampora Kecamatan Cililn Kabupaten Bandung barat.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun hanya kerugian material saja sekitar puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Gabung Agensi Kristen Stewart, Aktor India Hrithik Roshan Lebarkan Sayap di Hollywood
Salah seorang warga sekitar, Yulia menyebutkan, dirinya tidak melihat secara persis kejadian tersebut.
Namun dirinya melihat mobil truk elpiji tersebut sudah menabrak bangunan.
"Kalau kejadian persisnya saya kurang tahu, tapi saya dengar ada suara benturan pada saat dilihat ternyata ada mobil tangki yang nabrak," katanya saat ditemui di lokasi.
Baca Juga: Simak 6 Cara Menghapus Kutek Tanpa Aseton, Salah Satunya Manfaatkan Deodoran
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pandeglang, Iptu Riska Tri Ardita mengatakan, untuk dugaan sementara mobil truk tersebut mengalami rem blong, karena di tempat kejadian jalan sedikit menurun.
"Telah terjadi kecelakaan tunggal dimana kendaraan R14 hino truk elpiji yang dikemudikan sdr. Juhri melaju daei arah Pandeglang menuju Labuan, pada saat di TKP/Kp. gardutanjak di jalan menurun. Diduga kendaraan tersebut mengalami rem blong, kemudian hilang kendali dan menabrak warung yang berada di sebelah kiri jalan," katanya.
Baca Juga: Geoffrey Castillion Puji Dukungan Bobotoh Saat Mendukung Persib Bandung
Ia menyebutkan, kejadian tersebut merupakan laka tunggal yang mengakibatkan kerugian material sekitar sepuluh jutaan, namun dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
"Akibat kejadian, tidak ada korban jiwa dan hanya mengakibatkan kerusakan di bangunan warung, kerugian material ditaksir sekitar Rp 10 juta," ujarnya.***