PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut gagal menjadi pemimpin dengan terjadinya pengusiran Ustaz Haikal di Malang.
Pengusiran tersebut terjadi pada Sabtu, 22 Januari 2022 dan diduga lokasinya berada di salah satu masjid yang terletak di markas TNI.
Menurut pengamat politik, Rocky Gerung, pengusiran tersebut menunjukkan kegagalan Jokowi dalam berperan sebagai pemimpin yang seharusnya bisa menyatukan warganya.
"Pengusiran yang terjadi di Malang itu Presiden gagal untuk mengakrabkan warga negara. Nanti dibilang Jokowi lagi yang salah, lha memang rajanya siapa?" kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Baca Juga: Dorce Gamalama Berpesan jika 'Berpulang' Nanti: Mandikan Saya sebagai Perempuan
Dikatakan lebih lanjut oleh Rocky Gerung, Jokowi dinilai tidak mampu mengucapkan hal-hal yang bersifat antropologis yang sepadan dengan kondisi majemuk milik Indonesia.
"Itu permasalahannya, raja tidak mampu untuk mengucapkan hal-hal yang sifatnya antropologis karena sibuk dengan hal-hal yang sifatnya metropolis, yaitu pindah ibu kota," ujar Rocky Gerung.
Adanya kasus tersebut, Rocky Gerung menyebutkan Jokowi seharusnya menunda untuk membangun ibu kota baru dan fokus kepada persatuan di Indonesia yang dinilai terpecah belah.
"Jadi sebetulnya dia mesti bangun dulu yang disebut harmoni sosial, baru pikirkan hal-hal yang bersifat pameran estetika. Maket ibu kota ini bagus, itu bagus. Iya, tapi yang bagus itu tidak dinikmati sebagai keakraban berwarganegara," ucap Rocky Gerung.***